nasional

Penuhi Target Kunjungan Wisman, Kemenpar Terapkan CDM

Selasa, 10 April 2018 | 20:21 WIB

“Kita punya small data, tapi tidak punya big data. Seperti data perjalanan maskapai di seluruh dunia. Nah, Travel Audience dan Amadeus punya itu semua. Mereka punya ekosistem big data yang terhubung ke semua OTA, sehingga bisa dieksekusi. Karena itu mereka bisa menjadi end-to-end solution bagi kita,” terangnya.

Menurut Menpar, OTA yang terkenal di Indonesia memang mampu memberikan layanan Look-Book-Pay bagi para travellers. Namun kelemahannya, digital marketing melalui OTA hanya menarget travellers yang mengunjungi website mereka. Jadi tak bisa melakukan targeted ads campaign jika si travellers tidak mengunjungi website OTA tersebut. 

Kelemahan inilah yang dipecahkan oleh CDM. Untuk menggabungkan beragam sumber data travellers dari OTA. Seperti Traveloka, metasearch seperti Kayak.com, hingga media sosial seperti Facebook. Kemudian, mensegmentasinya. Selanjutnya menarget masing-masing segmen travellers tersebut dengan konten iklan yang spesifik.

“Jadi, walaupun si travellers tidak mengunjungi website OTA, targeted ads campaign tetap bisa dilakukan sehingga jangkauan konsumen yang ditarget menjadi sangat luas,” ucapnya.

Menurutnya, penjelasan CDM akan lebih mudah kalau menggunakan konsep marketing funnel. Untuk menjadi pelanggan, travellers umumnya melalui serangkaian proses disepanjang marketing funnel. Mulai dari awareness, interest, intent, decision, customer, hingga retention.

“Pertama-tama CDM akan mengagregasi sumber data dari sekitar 500 travel publisers yang menjadi mitra Amadeus. Saat ini ekosistem data Amadeus mampu menjangkau sekitar 55 juta unique users setiap bulan yang bisa ditarget dan diarahkan untuk mengunjungi destinasi Indonesia,” jelasnya.

Mengacu ke data tersebut CDM akan melakukan profiling dan segmentasi konsumen berdasarkan prilaku pencarian travellers saat mencari produk, hotel, atau tiket pesawat. Dalam mem-profiling dan mensegmentasi travellers, bisa digunakan beragam parameter. Agar targeting-nya bisa tajam dan presisi. Beberapa parameter tersebut bisa berdasarkan waktu berwisata, origin & destinasi, tipe travellers, profil demografis, atau minat travellers.

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB