Presiden juga ingin agar dua perhelatan besar ini betul-betul dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan bangsa dan negara, baik dalam membangun sebuah persepsi, image, dan brandnegara.
“Ini juga sekaligus momentum untuk menunjukkan kemampuan kita dalam penyelenggaraan penghelatan kelas dunia,†tegas Presiden.
Sementara itu Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan, bahwa secara progres semua persiapan penyelenggaraan Asian Games ke-18, pada 18 Agustus–2 September 2018 mendatang, berjalan seperti yang diharapkan. Bahkan, ada yang lebih, tetapi ada juga yang kurang. Tetapi secara progres seperti yang diharapkan.
“Hari ini ada yang diputuskan oleh Presiden, yang pertama Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2016, yang sebelumnya ketuanya adalah Bapak Presiden, (maka dengan ini) diputuskan sebagai Ketua Panitia Pengarah untuk Asian Games ini adalah Wakil Presiden. Kemudian juga ada satu nama yang dikeluarkan dari kepengurusan karena ada persoalan hukum,†kata Pramono.
Yang berikutnya, lanjut Seskab, ada 9 venue yang sudah diputuskan pada hari ini yang kemarin masih belum diputuskan. Yang pertama adalah Surfing diputuskan di Pelabuhan Ratu Jawa Barat. BMX di Sumatera Selatan, Kriket di Jawa Barat, Baseball di Sumatera Selatan, Jet Ski dan Layar di Jakarta, kemudian Rugby di Jakarta.
Selanjutnya, Kabadi, olahraga tradisional India yang lima orang dorong-dorongan menggunakan otot, menurut Seskab, di Jakarta, dan yang terakhir adalah Basket di Sumatera Selatan.
“Itulah yang diputuskan dalam Ratas hari ini. Mudah-mudahan dengan keputusan itu sudah tidak ada lagi persoalan yang berkaitan dengan venue, berkaitan dengan penanggung jawab, dan sebagainya,†pungkas Pramono.