Pada acara Puncak Pengharaan TOP Digital Awards 2023 ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Budi Arie Setiadi menyampaikan keynote speech-nya yang diwakili Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya-Kominfo, R Wijaya Kusumawardhana. Dalam kesempatan ini, Kementerian Kominfo RI menerima penghargaan Top Digital Awards 2023 di level Bintang 5 Kategori “TOP DIGITAL Implementation 2023” . Sedangkan Menkominfio RI Budi Arie Setiadi mendapatkan penghargaan “TOP Leader on Digital Implementation 2023” yang diberikan karena komitmen dan dukungan yang tinggi dalam upaya ekselerasi transformasi digital di Kementerian yang dipimpinnya.
“Kami mohon maaf sebelumnya, sedianya Pak Menteri Kominfo akan hadir langsung menyampaikan keynote speech pada acara ini, bahkan sampai jam 12 siang tadi masih conform hadir. Namun, mendadak ada acara lain yang tidak bisa ditinggalkan, sehingga sore ini menugaskan kepada saya untuk menyampaikan keynote speech ini,” ujar R Wijaya Kusumawardhana di hadapan 600 undangan lebih yang hadir pada acara ini, termasuk para kepala daerah yang menerima penghargaan, mulai dari Gubernur, Walikota, Kepala Dinas Kominfo dari berbagai Pemda, Direktur Utama Perusahaan BUMN, BUMD, swasta dan institusi lainnya.
Dalam sambuatanya Menkominfo menyatakan, bahwa pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan TOP Digital Awards 2023 ini. Kegiatan ini lanjutnya, selaras dengan upaya pemerintah untuk mendorong akselerasi transformasi digital di Tanah Air, baik di kalangan pelaku usaha, lembaga atau institusi kepemerintahan sebagai kesiapan dalam memasuki era revolusi industri keempat (industri 4.0). Hal ini lanjutnya juga selaras dengan komitmen pemerintah untuk mendorong dan mengakselerasi digitalisasi dan peningkatan daya saing, termasuk peningkatan dari potensi ekonomi digital.
Diungkapkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga akan terus menggenjot layanan jaringan telekomunikasi untuk mendukung perluasan digitalisasi ini termasuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah yang belum terjangkau internet agar dapat masuk dalam ekosistem digital, sekaligus mendukung pengembangan ekonomi digital.
Ekonomi digital menjadi salah satu tekad besar dalam strategi pencapaian transformasi digital, mengingat potensi yang besar dalam mendukung pencapaian Visi Indonesia 2045. Melalui transformasi digital, perekonomian Indonesia berpotensi tumbuh lebih besar. Hasil kajian Google, Temasek, Bain & Company (2022) menunjukkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2022 tercatat sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar USD 77 miliar, dan diperkirakan mampu mencapai USD 130 miliar pada tahun 2025. Selain itu, 40% pangsa pasar ekonomi digital Asia Tenggara berada di Indonesia.
“Karena itulah, kita, Pemerintah senantiasa mendorong berbagai upaya untuk melakukan pengembangan ekosistem ekonomi digital ini, terutama dengan menyiapkan berbagai kebijakan dan regulasi pendukung. Kuncinya adalah kolaborasi dari semua kalangan,” tegasnya. (Ati)