nasional

Konservasi Alam dengan Tambak Udang di Karimunjawa Jateng Bisa Berdampingan

Jumat, 5 April 2024 | 16:25 WIB
ilustrasi tambak (istimewa)

Lokasi Tambak Tersangka

Sementara itu, Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) melalui Wakil Ketuanya Budhy Fantigo pada Selasa (2/4/2024) melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi tambak yang diduga aparat Gakkum KLHK sebagai biang keladi tercemarnya kawasan perairan Karimun Jawa.

Ketika meninjau lokasi tambak milik Mirah yang kini ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Budhy menjelaskan, bahwa penetapan tersangka Mirah yang dilakukan Gakkum KLHK berdasarkan uji laboratorium yang sampelnya diambil pada pertengahan 2022 merupakan sebuah kejanggalan. Sebab, Mirah baru memulai usaha budi daya tambak udang dan menebar benih pada September 2023.

Baca Juga: Bupati Gunungkidul Resmikan 'Omah Pembatik Cilik' Sebagai Rintisan Program Eduwisata

“Pada tahun 2022, Bu Mirah belum punya tambak, belum menebar benih. Inilah yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut dari pihak Gakkum KLHK,” tambah Budhy.

Lebih jauh Budhy juga mengatakan, saat berkunjung ke lokasi tambak itu, dirinya juga menemukan fakta bahwa tanaman mangrove di sekitar lokasi tambak tumbuh sangat subur. Tanaman-tanaman mangrove di sana, sambung Budhy, memiliki ketebalan yang sangat signifikan. “Sinyalemen bahwa tanaman mangrove di sekitar tambak mengalami kerusakan, sama sekali tidak ditemukan di sekitaran lokasi itu,” katanya.

Baca Juga: Shaggydog Rilis Merchandise Terbaru, Salah Satunya Kolab dengan Agan Harahap

Lebih dari itu, Budhy juga melihat ikan dalam jumlah yang cukup banyak di perairan sekitar tambak itu dan airnya sangat jernih. “Menurut hemat saya, sulit untuk menyimpulkan secara tegas tambak Bu Mirah ini menyebabkan pencemaran di perairan sekitar Karimun Jawa,” pungkasnya.(ati)

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB