nasional

Penggalangan Komitmen dan Orientasi Kader, Penguatan Peran Serta Aisyiyah Dalam Pencegahan Praktik P2GP di Kalsel

Rabu, 18 September 2024 | 05:51 WIB
MaKes PWA Kalsel, MaKes PPA dan Dit.UPL Kemenkes RI saat melakukan penggalangan komitmen dan orientasi kader dalam pencegahan praktik P2GP/Sunat Perempuan UMBjm Kalsel, Selasa (20/8/2024).

Selama pelatihan peserta mendapatkan materi dari para narasumber antara lain dr. Astuti, MKKK. selaku Ketua Tim Kerja Kesehatan Kelompok Rentan/Dit.UPL Kemenkes RI tentang “Kebijakan Pencegahan Praktik P2GP”. Selanjutnya, materi tentang “Pandangan dan Putusan Tarjih tentang P2GP” disampaikan oleh Evi Sofia Inayati, S. Psi selaku Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan PPA. Dilanjutkan, Windarti, S.ST., M.Kes. selaku Penelaah Teknis Kebijakan Dinkes Kalsel tentang “Gambaran Praktik P2GP di Provinsi Kalimantan Selatan”. Kemudian, dr. Zakiah, Sp. OG (Spesialis Kandungan dari RS. Sultan Suriansyah dan RS. Islam Banjarmasin) menyampaikan “P2GP ditinjau secara medis dan pengaruhnya terhadap masa depan keluarga”. Berikutnya, penyampaian materi oleh Anggota MaKes PPA Dr. Hirfa Turrahmi, SPd., SST., MKM tentang Gerakan Aisyiyah Sehat (GRASS) dan Peran Kader dalam pencegahan praktik P2GP.

Terakhir adalah pemberian materi teknis dan rencana tindak lanjut (rtl) yang akan dilakukan oleh setiap kader untuk diimplementasikan di masyarakat dibimbing oleh Diah Lestari Budiarti, SKM., M.M. dan Sri Lestari, S.SIT., MMR. dari MaKes PPA.

Baca Juga: Tercatat Total Pelamar CPNS 2024 Capai 3,9 Juta Orang

Selain materi utama dari para narasumber peserta pelatihan juga dibekali dengan teknik edukasi langsung dan teknik edukasi melalui media sosial (medsos) Whatsapp Group (WaG), Instagram (Ig), Facebook (Fb) dengan sasaran khusus remaja, pasangan usia subur (pus), tokoh adat dan masyarakat pada umumnya.

Peserta juga belajar tentang cara penggunaan perangkat media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) yang dibuat oleh MaKes PPA.

Para Kader, yang telah dilatih akan melakukan edukasi langsung kepada masyarakat sasaran baik individu maupun kelompok juga edukasi tidak langsung melalui medsos yang dimilikinya.

Sebagai bekal untuk edukasi selain mendapatkan materi dari para narasumber, kader juga dibekali media KIE berupa leaflet dan e-flyer yang dapat dipergunakan oleh masing-masing kader dalam melakukan edukasi.

Program ini diharapkan menjadi pemicu bagi kabupaten/kota yang tidak menjadi lokus di Kalsel dengan cara mereplikasi model yang dilaksanakan oleh kader di tiga Kabupaten/ Kota (Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar).

Baca Juga: PP Muhammadiyah Apresiasi Kinerja MPKS dalam Memperkuat Layanan Sosial

Keberhasilan dari sebuah program dalam menjalankan implementasi di lapangan tidak lepas dari adanya monitoring dan evaluasi, baik selama dalam perjalanan maupun sesudah selesai kegiatan dilaksanakan agar diketahui perkembangan, hambatan dan target capaian yang telah ditetapkan.

Untuk itu, diharapkan arahan dan bimbingan dari Makes PWA Kalsel dengan melakukan monitoring dan evaluasi selama kader mengimplementasikan edukasi kepada minimal lima kelompok sasaran di tempatnya masing-masing.(*)

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB