nasional

Kemdiktisaintek Membumikan Saintek Melalui Semesta

Senin, 4 Agustus 2025 | 06:59 WIB
Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Yudi Darma(kanan) pada acara Media Briefing di Jakarta belum lama ini (Rini Suryati)

KRJOGJA.com - Jakarta - Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi melalui Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains

dan Teknologi (Dit. Minat Saintek), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) akan meluncurkan program bertema Semesta (Sinergi Kreasi Masyarakat dan Akademisi untuk Sains Teknologi Nusantara) sebagai payung komunikasi utama dalam memperkenalkan program-

program strategis yang akan menjadi motor penggerak diseminasi dan pemanfaatan sains dan teknologi (saintek). Program Semesta dibuat untuk menghadirkan saintek yang inklusif, aplikatif, dan berkelanjutan, sehingga dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat.

Baca Juga: PPATK Blokir Rekening Pasif, BRI Buka Suara

“Berdasarkan studi Nature Human Behaviour tahun 2025, tingkat kepercayaan publik Indonesia terhadap ilmuwan tercatat sebesar 3,84 dari skala 5, lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 3,62 dan sejajar denganMalaysia serta Meksiko. Secara global, Indonesia termasuk dalam kelompok negara dengan tingkatkepercayaan tinggi terhadap ilmuwan. Fakta ini tentu menggembirakan, namun sekaligus mengandungtantangan besar,” ujar Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Yudi Darma pada acaraMedia Briefing di Jakarta baru baru ini

Menurut Yudi, hasil studi tersebut merupakan momentum untuk meningkatkan minat serta partisipasi masyarakat terhadap saintek. Perguruan tinggi perlu didorong untuk menjadi katalisator perubahan dalam

membumikan saintek, sehingga dalam jangka panjang akan terwujud masyarakat berbasis ilmupengetahuan (citizen science), ekosistem saintek yang inklusif, serta ekonomi berbasis inovasi yangberdampak pada kesejahteraan bersama. Hal ini yang kemudian menjadi misi Direktorat Minat Saintekmelalui empat program yang tergabung dalam Semesta.

Baca Juga: Mendapat Dukungan Alumni dan UNY, Masjid Baitul Ilmi SMAN 1 Sleman Diresmikan

Semesta merupakan pendekatan terpadu dalam membangun budaya sains yang hidup di tengah masyarakat dengan mengintegrasikan tiga spektrum komunikasi sains, yaitu literasi sains (science literacy),pemahaman publik (public understranding), dan keterlibatan publik (public engagement). Ketiga pola tersebut mengedepankan prinsip kolaborasi, ko-kreasi, pelestarian pengetahuan, diplomasi sains, integrasilintas sektor, dan orientasi pada dampak jangka panjang.

“Keempat program yang tergabung dalam Semesta adalah, In Saintek, Tera Saintek, Resona Saintek, danPanen Raya Berdikari. Program-program ini selaras dengan arahan Mendiktisaintek untuk menghadirkanprogram yang berdampak, khususnya bagi masyarakat,” tutur Yudi.

Keempat program ini diyakini tidak hanya memperluas jangkauan hasil riset dan inovasi, tetapi jugamembangun jejaring antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam menciptakan ekosistem saintek yang hidup dan berkelanjutan. 

Baca Juga: Bersama 76Rider Touring Menyusuri Jejak Perjuangan Pangeran Diponegoro

Yudi menambahkan, saintek harus hadir di tengahmasyarakat, mudah dipahami, dirasakan manfaatnya, dan mampu menjawab persoalan nyata. 

Program Semesta juga disusun untuk memperkuat posisi perguruan tinggi sebagai simpul utama dalam

Halaman:

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB