KRjogja.com - JAKARTA - Proses pembersihan puing reruntuhan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terus berlanjut. Hingga Minggu (5/10/2025) malam, tim gabungan melaporkan progres pembersihan material mencapai 80 persen, dengan jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 49 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, proses pembersihan masih difokuskan pada sektor utama reruntuhan. “Tujuannya masih sama, mengangkat dan membersihkan semua puing reruntuhan agar memudahkan tim pencarian dan pertolongan (SAR) menemukan jenazah para korban,” ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).
Baca Juga: Kinerja Legislasi DPRD Yogya Berjalan Optimal
Abdul menyebut, sepanjang Minggu, 5 Oktober 2025, sejak pukul 00.00 hingga 23.30 WIB, 24 jenazah ditemukan, termasuk empat potongan tubuh manusia. “Data ini menambah akumulasi korban meninggal dunia menjadi 49 orang, sedangkan jumlah bagian tubuh yang ditemukan menjadi lima potongan,” katanya.
Seluruh jenazah dan bagian tubuh telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
Baca Juga: Pemuda Pancasila DIY Gelar Rakorwil, Inginkan Japto Soerjosoemarno Tetap Ketua Umum MPN PP
Berdasarkan data terbaru, jumlah korban yang masih dalam pencarian menyusut menjadi 14 orang. Sementara 104 orang ditemukan selamat, dengan 6 di antaranya masih dirawat intensif, dan 97 lainnya telah pulang.(*)