Krjogja.com - YOGYA - Ratusan coretan tangan berwarna-warni memenuhi papan besar di area Merah Muda Fest 2025 yang digelar di GOR Amongrogo, Sabtu (1/11/2025). Di sela puncak acara yang digelar dengan semangat Sumpah Pemuda itu, para pemuda-pemudi menuliskan harapan, pesan, dan doa mereka untuk masa depan bangsa.
Tulisan-tulisan itu hadir tanpa kurasi, tanpa sensor, dan tanpa kritik. Sebuah potret kejujuran generasi muda dalam menatap Indonesia. Mereka berbicara lewat kata, menulis lewat rasa. Ada yang lugas, ada yang filosofis, ada pula yang sederhana namun menyentuh.
Beberapa pesan mencuri perhatian. Selembar catatan bertulis:
“TANPA KRITIS NALAR HIDUP SEPERTI MAYAT.”
Kalimat itu seolah menjadi pengingat bahwa berpikir dan bersuara adalah bagian dari hidup yang berbangsa. Di sebelahnya, tulisan lain mengalir lembut, “SEMANGAT MENUJU INDONESIA EMAS 2045.
Ada pula pesan penuh semangat yang ringkas namun menggugah:
“Terbang Tinggi!”
“Hidup Indonesiaku!”
“Selalu bersyukur.”
Di pojok lain, tulisan dengan huruf tegak miring seakan menasihati sesama generasi muda:
“Bertingkah laku halus, hai pemuda negeri.”
“Pemuda adalah kekuatan.”
Dan satu pesan yang mengundang senyum sekaligus renungan:
“Jadilah generasi penerus sukses hasil sendiri, bukan jual nama bapak.”
Papan besar itu menjadi ruang ekspresi bebas, menampung seribu suara yang lahir dari beragam latar dan pengalaman. Ada yang menulis dengan spidol, ada yang menempelkan kertas warna-warni, ada pula yang menggambar lambang Garuda di samping kalimat mereka.
Baca Juga: Ribuan Gen Z Padati Merah/Muda Fest 2025 di GOR Amongraga Yogyakarta
Setiap coretan memantulkan energi muda yang jujur. Di antara musik, tawa, dan gegap gempita Merah Muda Fest, dinding itu seakan berdenyut, hidup oleh semangat anak bangsa yang masih percaya pada masa depan Indonesia.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kepemudaan dan Olahragayang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, hadir menyaksikan langsung antusiasme itu. Ia mengapresiasi cara unik generasi muda menyampaikan aspirasi mereka.
“Ini bukti bahwa pemuda tidak kehilangan arah. Mereka tetap mencintai Indonesia dengan cara yang kreatif, penuh ekspresi, dan damai,” ujar Esti.
Baca Juga: Merah Muda Fest 2025, Ruang Ekspresi Politik Anak Muda dengan Gaya Kekinian
Ia menilai, kegiatan seperti Merah Muda Fest menjadi ruang yang penting untuk mempertemukan semangat, ide, dan kreativitas lintas generasi. “Dari tulisan-tulisan sederhana itu, kita bisa melihat semangat kebangsaan masih kuat berakar di hati anak muda,” tambahnya.
Esti berharap semangat yang lahir dari tangan-tangan muda ini bisa menjadi inspirasi untuk terus menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan karya. “Kalimat-kalimat di papan itu mungkin tampak sederhana, tapi sesungguhnya itu adalah bentuk cinta. Cinta kepada negeri,” katanya.