KRjogja.com - JAKARTA - Peran marbot masjid dalam kehidupan masyarakat muslim di Indonesia sangat berperan dalam kehidupan.
Demikian ungkap Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar, usai acara Temu Nasional Marbot Masjid Indonesia yang digelar di Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Selama ini marbot sering kali hanya dipandang sebagai petugas kebersihan masjid. Padahal, kata dia, tugas mereka jauh lebih besar dan krusial.
Baca Juga: 500 Stan Premium Bakal Tampil di INACRAFT 2026 di Yogyakarta
"Jangan memandang ini marbot. Kalau dia tidak buka masjid, kita tidak bisa masuk. Kalau dia tidak menyalakan sound system, azan tidak terdengar. Kita pun bisa tidak salat," kata Menag.
Selain itu marbot memiliki peran teknis yang sangat menentukan kenyamanan jamaah dalam beribadah.
"Marbot itu biasanya membersihkan karpet, membersihkan toilet, menyiapkan perlengkapan imam. Kalau marbotnya bagus, mesinnya pasti bagus," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kementerian Agama mengundang marbot masjid dari berbagai daerah di Indonesia. Langkah ini, menurut Nasaruddin, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka.
Baca Juga: Pemain Muda PSIM Beri Bunga untuk Para Guru
"Kita undang marbot seluruh Indonesia. Biar mereka lihat Jakarta juga. Insyaallah mereka bisa merasakan bagaimana Jakarta ini, sebuah Indonesia datang," ujarnya.
Selain peran fisik, Prof Nasaruddin juga menyinggung sisi spiritual sosok marbot. Menurut tradisi pesantren, doa orang yang selalu berada di masjid dan menjaga waktu salat dianggap mustajab.
"Marbot itu tidak boleh kita lupakan. Doanya makbul karena hidupnya di masjid. Salat waktu di masjid itu luar biasa," katanya.
Karena itu, ia mendorong umat Islam agar menghormati marbot dan bahkan sesekali meminta mereka mendoakan.
Baca Juga: Foto Bareng, Lantai Dua Sekolah Alam Purwokerto Ambruk