500 Stan Premium Bakal Tampil di INACRAFT 2026 di Yogyakarta

Photo Author
- Rabu, 26 November 2025 | 07:34 WIB
Gelaran JogjaWow Fashion & Craft Festival #3 resmi dibuka pada Selasa (25/11/2025) di Atrium Plaza Ambarrukmo.
Gelaran JogjaWow Fashion & Craft Festival #3 resmi dibuka pada Selasa (25/11/2025) di Atrium Plaza Ambarrukmo.

KRjogja.com - YOGYA - Selasa (25/11/2025), gelaran JogjaWow Fashion & Craft Festival #3 resmi dibuka. Seluruh stan yang ada menampilkan 100 persen produk lokal dari berbagai daerah serta tampil menarik di Atrium Plaza Ambarrukmo. Acara pembukaan sekaligus menjadi momentum peluncuran Road to INACRAFT Festival 2026, dengan menghadirkan dua institusi pemerintah yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY dan Dinas Koperasi dan UKM DIY.

Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati SE MSi, menegaskan bahwa Yogyakarta memiliki posisi strategis sebagai pusat industri kreatif nasional. ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada BPD ASEPHI DIY dan Koperasi Java Parama Niaga atas penyelenggaraan pameran yang dinilai menjadi platform penting bagi pelaku IKM.

“Acara ini bukan sekadar pameran biasa, melainkan ruang strategis bagi IKM fashion dan craft Yogyakarta untuk tampil dan memperluas pasar. Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada penyelenggara dan seluruh peserta,” ujar Yuna.

Baca Juga: Pemain Muda PSIM Beri Bunga untuk Para Guru

Yuna juga menegaskan bahwa DIY telah lama diakui sebagai pusat budaya dan industri kreatif. Ekspor DIY masih didominasi industri pengolahan, termasuk produk kerajinan, furniture, dan barang berbahan kertas dan karton.

Sekitar 80 IKM mengikuti pameran JogjaWow Fashion & Craft Festival #3 ini secara mandiri, suatu hal yang menandakan semakin banyaknya IKM yang naik kelas dan mampu bersaing di pasar modern.

“Produk craft Jogja diminati di luar negeri, terutama oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa,” ungkapnya.

Ketua Panitia JogjaWow Fashion & Craft Festival #3, Ahmad Syifa, menjelaskan bahwa INACRAFT 2026 akan jauh lebih besar dengan menghadirkan 500 stan, memadukan pameran kerajinan premium, pameran bonsai, serta kuliner.

“Di JEC nanti akan ada pameran indoor dan outdoor. Kami ingin menciptakan pengalaman yang lengkap bagi pengunjung,” jelasnya.

Baca Juga: Terima Forum Maritim Bali Dislautkan DIY Kolaborasi Kampanye Gemar Makan Ikan dan Cinta Laut Sejak Dini

Tidak hanya menghadirkan pameran, panitia juga menyiapkan paket wisata industri untuk membawa tamu dan pembeli potensial mengunjungi langsung sentra-sentra kerajinan di Yogyakarta, mulai dari perajin batik, perak, hingga kerajinan kayu dan kulit.

Ketua ASEPHI DIY, Emirita Pratiwi, menambahkan bahwa para peserta pameran terdiri dari merek-merek unggulan asal Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera hingga Lombok. Batik akan tetap menjadi primadona, namun eksplorasi bahan dan desain kini semakin beragam.

“Masyarakat sekarang sudah lebih berani mengeksplorasi produk, seperti kombinasi lurik dengan batik, atau jumputan dengan lurik. Tren ini sangat menggembirakan,” ungkapnya.

Emirita menegaskan bahwa INACRAFT selama ini telah menjadi benchmark pameran kerajinan bertaraf ekspor di Indonesia. Edisi Yogyakarta pun akan mengusung standar yang sama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X