Di set kedua, Samator mencoba mengubah pola permainannya dengan menarik pemain asingnya, Wilfrido Hernandez. Ternyara strategi itu berhasil dan menang dengan 25-22. Tapi sayangnya strategi ini terbaca tim Pertamina, dengan mengembangkan permainan cepat, akhirnya kewalahan dan kalah dua set tersisa 20-25 dan 19-25.
Meski menderita kalah atas Pertamina, Bayangkara Samator masih memiliki dua pertandingan untuk bisa menyusul Pertamina ke grand final, yaitu melawan BNI Taplus dan Bank Sumsel. "Meski berat, tapi kita akan berusaha untuk memetik kemenangan di dua laga tersebut, " ujar Ibarsyah. (Sim)