Krjogja.com - YOGYA - Kontingen Kota Yogyakarta untuk sementara memimpin klasemen perolehan medali pada ajang Festival Olahraga Masyarakat Daerah (Forda) I DIY 2023. Setelah menyelesaikan perlombaan dari 11 Induk Olahraga (Inorga), Kota Yogyakarta memimpin dengan 12 medali emas, 10 perak dan 8 perunggu.
Raihan medali kontingen Kota Yogyakarta ini meninggalkan perolehan medali kontingen pesaing terdekatnya, yakni Kabupaten Bantul yang merebut 10 medali emas, 6 perak dan 9 perunggu. Pada peringkat ketiga ditempati kontingen Kabupaten Sleman yang meraih 8 medali emas, 11 perak dan 13 perunggu.
Untuk peringkat keempat ditempati Kabupaten Gunungkidul dengan 1 medali emas, 3 perak dan 1 perunggu, sedangkan di peringkat kelima ditempati Kabupaten Kulonprogo dengan 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Raihan medali-medali tersebut berasal dari 11 Inorga yakni, ADYTI, IOSKI, STI, PORGASI, PORPI, ULDI, LSPSN, PORTINA, YJI, PELANGI, KPSN.
Baca Juga: Musikalisasi Puisi Taman Indonesia Kaya Sedot Perhatian
Dari hasil perlombaan sementara ini, Ketua Panitia Forda DIY, Drs Dapan MKes mengatakan, dari pelaksanaan perlombaan yang telah diselesaikan, pihaknya melihat semua Inorga telah melaksanakan lomba sesuai dengan protokol yang ditetapkan. "Semua Inorga sudah menjalankan lomba sesuai dengan aturan masing-masing Inorga, sehingga kami melihat pelaksanaannya lancar dan tidak ada masalah," jelasnya kepada Krjogja.com, Minggu (29/10/2023).
Dapan juga menilai, pelaksanaan lomba di masing-masing Inorga juga sudah berjalan baik sesuai dengan kesepakatan antara masing-masing Inorga dengan KORMI selaku penyelenggara Forda. "Sampai saat ini tidak ada komplain dari Inorga ke KORMI, jadi ini membuktikan bahwa Inorga telah bisa menggelar perlombaan secara mandiri sesuai kesepakatan dengan Inorga," jelasnya.
Baca Juga: Bakmi Prapanca Rasanya 'Nyamleng', Cocok Disantap Sambil Menikmati Suasana Yogya
Disinggung mengenai kualitas pegiat yang tampil di Forda kali ini, Dapan melihat kualitasnya masih fluktuatif dan masih membutuhkan latihan lebih maksimal jika ingin tampil di ajang dengan level lebih tinggi, seperti di Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas).
"Masih perlu dipantau dan dibina untuk menuju ke level nasional. Pasalnya, pegiat yang baru masih belum terlihat dan pegiat yang sudah pernah ikut Fornas kualitasnya masih diatas mereka," terangnya.
Meski demikian, dirinya yakin, dengan digelarnya Forda yang diikuti banyak pegiat, maka DIY akan memiliki modal kuat untuk tampil di Fornas mendatang. Pasalnya, pegiat-pegiat yang ikut di ajang Forda kali ini, masih sangat mungkin untuk ditingkatkan kemampuannya selama dua tahun kedepan guna persiapan ikut Fornas VIII NTB 2025 mendatang.(Hit)
