Krjogja.com - YOGYA - Pelari jarak jauh putra andalan DIY, Nurshodiq mendapatkan modal kuat untuk meraih prestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 mendatang. Tampil di ajang 19th Asian Marathon Championships di Hong Kong, China, 21 Januari lalu, atlet asal Bantul ini sukses menembus peringkat 22 secara keseluruhan.
Selain menempati peringkat ke-22 dari ribuan peserta yang berasal dari berbagai negara di Dunia, Shodiq yang mencatatkan waktu 2 jam, 28 menit, 31 detik untuk melalap rute sepanjang 42 km ini, juga menjadi pelari urutan ke-12 untuk peserta asal Benua Asia. Bahkan, untuk peserta asal Asia Tenggara, andalan DIY ini berada di peringkat kedua.
Baca Juga: DPRD Klaten Tetapkan Perda Penyelenggaraan Penanaman Modal
Untuk di level Asia, Shodiq terpaut sekitar 14 menit dengan pelari asal India, Man Singh asal India yang mencatatkan waktu terbaik 2 jam, 14 menit, dan 19 detik di ajang tersebut. Sedangkan untuk level Asia Tenggara, Shodiq tertinggal 10 menit dibelakang pelari asal Vietnam, Hoang Nguyen Thanh yang menjadi pelari tercepat keempat Asia dengan catatan wakru 2 jam, 18 menit dan 42 detik.
Meski masih tertinggal dibandingkan pelari-pelari di tingkat Asia atau Asia Tenggara, namun catatan waktu yang diraih Shodiq pada ajang Asia Marathon ini merupakan rekor tebaik pribadinya. Pasalnya, saat tampil di ajang MayBank Marathon yang menjadi ajang babak kualifikasi (BK) PON, catatan waktunya adalah 2 jam, 30 menit, 23 detik.
Baca Juga: Diserahkan Lewat Aplikasi 'Raharjo' Bank BPD DIY Bansos Lansia Upaya Pengentasan Kemiskinan
Catatan waktu di ajang MayBank Marathon yang juga menjadi tiket untuk tampil di PON mendatang tersebut menjadi catatan waktu terbaik yang selama ini mampu dicapainya dalam ajang resmi. "Ya seneng bisa mencapai personal best di ajang internasional dengan persiapan yang kurang lebih hanya 1 bulan," terang Shodiq kepada wartawan di Yogya, Senin (29/1/2023).
Dengan hasil tersebut, Shodiq mengaku menambah kepercayaan dirinya untuk tampil di PON mendatang. Pasalnya, dengan catatan waktu saat ini, dirinya optimistis bisa menjadi yang terbaik dan meraih medali emas di PON mendatang.
"Untuk sementara saya optimistis. Tapi untuk nomor marathon itu banyak faktor yang mempengaruhi, jadi tidak ada yang tahu kedepannya. Yang penting saya berusaha latihan selama 7 bulan ini untuk menuju PON," tegasnya.
Baca Juga: Pimpin Doa Konbes NU, Gus Mus Pernah Timba Ilmu di Krapyak, Ini Profilnya
Dalam kesempatan tersebut, Shodiq mengatakan, di ajang tersebut dirinya memang mendapatkan beban target dari Pengurus Besar (PB) Persatuan Atletik seluruh Indonesia (PASI) yakni memperbaiki catatan waktu terbaiknya. "Kemarin dari PB PASI, targetnya cuma memperbaiki waktu terbaik saya. Dan Alhamdulillah itu bisa saya raih," terangnya.
Baca Juga: Perpanjangan Jalur Kereta Cepat Indonesia Menuju Yogyakarta Bahkan Sampai Surabaya, Begini Rumornya
Sementara itu pelatih atletik DIY, Ivan Budiaji mengaku, hasil yang diraih Nurshodiq di Hongkong cukup bagus karena menempati peringkat ke-12 Asia, peringkat ke-2 Asia Tenggara dan peringkat ke-22 secara keseluruhan.
"Yang jelas, hasil ini sudah bagus dan kami bersyukur Alhamdulilah. Meskipun belum bisa memberikan podium untuk Indonesia, tapi pengalaman ini sangat berharga untuk saya sebagai pelatih dan bagi Nurshodiq," ujarnya.(Hit)