Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto menambahkan, festival ini merupakan yang kedua kalinya diadakan oleh AirNav Indonesia di Pekalongan dalam rangka menjembatani budaya masyarakat dalam menerbangkan balon udara tradisional dengan keselamatan penerbangan.
“Budaya masyarakat dan keselamatan penerbangan dapat berjalan harmonis, terbukti dapat dilihat pada hari ini masyarakat Pekalongan dan sekitarnya tetap melakukan budaya mereka menerbangkan balon udara untuk memperingati momen syawalan dengan cara ditambatkan," kata Novirianto.
Dalam penyelenggaraan festival tahun ini, AirNav Indonesia bersama Pemerintah Kota Pekalongan telah melakukan sosialisasi pada tanggal 20-24 Mei 2019. Antusiasme masyarakat dapat terlihat dari jumlah peserta yang berpartisipasi pada festival tahun ini.Â
Tahun lalu total peserta di Pekalongan sebanyak 30 kelompok. Tahun ini, jumlah peserta meningkat drastis menjadi 105 kelompok. Hal ini merupakan hasil dari upaya sosialisasi yang cukup masif dilakukan oleh AirNav Indonesia bersinergi dengan Pemerintah Kota Pekalongan dan Komunitas Sedulur Balon Pekalongan yang merupakan komunitas yang mewadahi para pegiat balon udara tradisional di Pekalongan dan sekitarnya.
AirNav Indonesia menyiapkan beragam hadiah dan hiburan menarik dalam gelaran festival tahun ini. Total hadiah untuk peserta Java Traditional Balloon Festival 2019 mencapai Rp 70 juta ditambah berbagai door prize menarik baik untuk peserta maupun hadirin yang memadati Stadion Hoegeng. (Imd)