Puluhan Ribu Buruh Rokok di Kudus Terima BLT, Sekda Jateng: Gunakan untuk Kegiatan Produktif

Photo Author
- Jumat, 21 Juni 2024 | 08:40 WIB
Buruh rokok di Kudus antre menerima BLT dari Pemerintah Provinsi Jateng. --(Mc. Thoriq)--
Buruh rokok di Kudus antre menerima BLT dari Pemerintah Provinsi Jateng. --(Mc. Thoriq)--

Sementara itu, jumlah karyawan PT Djarum yang menerima BLT cukai yang bersumber dari Pemprov Jateng tahun 2024 sebanyak 6.541 orang.

Hal itu disampaikan Deputy General Manager Public Affairs PT Djarum, Slamet Rahardjo saat mendampingi Sekda Pemprov Jateng.

"Jumlah karyawan PT Djarum yang menerima BLT sebanyak 6.541 orang, dengan total nominal Rp3.92 miliar," jelasnya.

Khusus penerima di SKT di brak Pengkol sebanyak 1.448 orang dengan total nominal Rp868,8 juta.

Setelah mengetahui BLT cukai tahap dua dari Pemprov telah dicairkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus juga akan segera mencairkan BLT cukai yang bersumber dari APBD Pemkab Kudus tahun anggaran 2024.

Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie memastikan bahwa besaran BLT yang dicairkan akan sama dengan yang diberikan oleh Pemprov, setiap bulan sebesar Rp 300 ribu.

"Terkait waktu pencairan, kami akan koordinasikan dengan dinas terkait supaya secepatnya dapat dilakukan." 

"Kita akan berikan empat kali untuk 4 bulan," tegasnya,

Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Kudus, Agung Karyanto mengatakan, total buruh rokok yang akan menerima BLT Cukai dari Pemkab Kudus sebanyak 47.801 orang.

Untuk tahap pertama, akan diserahkan sekaligus untuk 3 bulan, sehingga penerima akan menerima uang sebesar Rp900 ribu.

Namun untuk satu bulan tambahan, akan dianggarkan dan pencairannya menunggu APBD Perubahan 2024 disahkan.

"Pencairannya langsung tiga bulan, dan sisasnya menunggu dan kita anggarkan dari APBD Perubahan," jelas Agung Karyanto.

Salah buruh penerima BLT Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Pemprov Jateng, Uswatun Hasanah mengaku senang mendapatkan kucuran dana tersebut.

Uang BLT akan digunakan untuk menambah kebutuhan anak sekolah dan keperluan sehari- hari bersama suami, serta hal lain yang bermanfaat.

"Selebihnya kita tabung untuk antisipasi kebutuhan mendesak, selain untuk usaha sampingan di rumah," terangnya. -(Trq)-

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB
X