KRjogja.com, KUDUS - Audisi Umum Beasiswa PB Djarum 2004 memasuki hari terakhir babak penentuan semifinal dan final yang berlangsung di GOR Djarum Jati Kudus, Sabtu (14/9).
Dari 1966 atlet peserta Audisi Umum PB Djarum tahun ini, kini tinggal tersisa 36 atlet, masing- masing 12 atlet kategori U-11, KU-11 dan KU-12.
Pembagian 36 atlet dari ketiga kategori tersebut, 24 peserta merupakan atlet putra U-11, KU-11 dan KU-12, saat ini masih melakoni babak terakhir penyisihan turnamen.
Sedang 12 lainnya merupakan peserta putri dari U-11, KU-11 dan KU-12 sudah memasuki pertandingan turnamen terakhir dan semifinal.
Untuk kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis, sementara di kategori putri peraih Super Tiker yang melenggang ke tahap karantina adalah para finalis di babak terakhir.
Seperti diketahui, ribuan atlet bulutangkis usia dini berburu asa dengan mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2024 yang berlangsung mulai 10-14 September di GOR Djarum Jati Kudus Jawa Tengah.
Audisi Umum PB Djarum 2024 ini berbeda dari audisi sebelumnya dalam proses pencarian calon atlet bulutangkis masa depan.
Kali ini, Audisi Umum Bulutangkis yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum, menyasar tiga kategori usia, yaitu U-11, KU11 dan KU12 baik putra dan putri.
Mereka ingin menggapai mimpi meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung bersama klub PB Djarum, .
Mereka datang dari berbagai daerah di Tanah Air, seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Sulawesi, dan Papua.
Di babak penentuan kali ini, terdapat delapan atlet asal DIY berhasil menembus babak turnamen akhir untuk atlet putra dan babak semifinal untuk atlret putri.
Di kategori usia 11 tahun (U-11) putra ada atlet Kendrick Danzell Otnayira (Sleman) dan Baron Baswara Putra (Kota Yogyakarta), serta Kelompok Usia 11 tahun (KU-11) diwakili Kevin Maimutu asal Sleman.
Untuk atlet putri masih tersisa peserta U-11 Aisyah Ayudia Safa Inara (Yogya), KU-11 Zora Rizqi Prasetyo (Bantul), Claudia Angelina Putri (Sleman) dan Vanezya Artha Nafasta (Kota Yogyakarta).
