KRjogja.com - PEMALANG - Guna meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, SD Negeri 02 Taman bekerja sama dengan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata (UAA) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta edukasi tata cara mencuci tangan yang baik dan benar pada Kamis (28/8/2025).
Mahasiswa yang terlibat berasal dari berbagai program studi, yaitu S1 PGMI, S1 PAI, S1 Ekonomi Syariah, S1 Perbankan Syariah, S1 Gizi, S1 Kebidanan, dan S1 Administrasi Rumah Sakit. Kolaborasi lintas disiplin ini menjadi kekuatan utama dalam menyampaikan materi yang komprehensif dan menyenangkan bagi siswa.
Baca Juga: Ada Setoran di Korupsi Kuota Haji Khusus, Begini Cara Main Pejabat Kemenag
Kegiatan ini diikuti dengan penuh antusias oleh seluruh siswa kelas 3 SDN 02 Taman. Sosialisasi diawali dengan penyampaian materi mengenai pentingnya menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjaga kebersihan kuku, alasan mengapa harus mencuci tangan, dampak jika tidak menjaga kebersihan tangan, serta pentingnya membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Untuk menarik perhatian dan memudahkan pemahaman siswa, para mahasiswa KKN-T menyisipkan sesi menyanyi lagu “Enam Langkah Mencuci Tangan” yang kemudian dilanjutkan dengan permainan interaktif.
Baca Juga: Anak Gajah Bernama Tari Mati, Dunia Konservasi Berduka
Siswa yang mampu mempraktikkan enam langkah cuci tangan dengan benar diberi kesempatan tampil di depan untuk bernyanyi dan menerima doorprize menarik. Hal ini membuat suasana semakin hidup dan menyenangkan.
Selain itu, mahasiswa juga membagikan dan menempelkan poster bergambar enam langkah mencuci tangan di dalam kelas. Poster ini diharapkan menjadi pengingat visual agar siswa senantiasa menjaga kebersihan diri, khususnya tangan.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Anak-anak mengikuti setiap gerakan yang diperagakan oleh mahasiswa, mulai dari menggosok telapak dan punggung tangan, sela-sela jari, ibu jari, hingga kuncup tangan. Praktik ini berlangsung dengan sangat meriah karena tidak hanya siswa kelas 3, tetapi juga siswa dari kelas lain ikut serta dengan penuh semangat.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Elisa Jayanti Lestari, S.E., M.M., turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Dirinya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi seperti ini memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kebiasaan hidup bersih dan sehat sejak dini.
“Sosialisasi PHBS dan edukasi cuci tangan ini tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga membentuk karakter dan kebiasaan yang positif. Anak-anak perlu dikenalkan pada pentingnya menjaga kebersihan diri sejak dini, agar kelak tumbuh menjadi generasi yang sehat dan sadar akan pentingnya hidup bersih,” ungkap Elisa.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa edukasi kesehatan dapat dilakukan secara menyenangkan dan berdampak positif jika disampaikan dengan pendekatan yang tepat. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan dan menjadi bagian dari budaya sehat di lingkungan sekolah.(*)