pantura

Marak Kekerasan Terhadap Anak Dewan Pendidikan akan Sosialisasi di Semua Kecamatan

Minggu, 8 Desember 2024 | 09:30 WIB
Pengurus DPK Tegal, tengah diskusi tentang Kekerasan Anak. (Riyadi)

KRJogja.com - TEGAL - Maraknya kekerasan terhadap anak terutama kaum pelajar, membuat keprihatin semua pihak, termasuk Dewan Pendidikan Kota Tegal.

Karena itulah lembaga non pemerintah yang berkecimpung dalam dunia pendidikan itu, akan menggelar sosialisasi terkait kekerasan anak, di semua Kecamatan yang ada di kota 'bahari' tersebut.

Ketua DPK Tegal, Drs Rismono MPd, yang didampingi Khaharudin SPd MPd, mengatakan, bahwa DPK Tegal tidak bisa tinggal diam terhadap maraknya kekerasan terhadap anak utamanya pelajar, untuk itu perlu sosialisasi bahayanya tindak kekerasan salah satunya kekerasan seksual terhadap pelajar.

Baca Juga: Panen Hasil Pendidik Guru Penggerak Bekal Menjadi Guru Berkualitas

"Rencana sosialisasi pada Rabu (11/12) di Kecamatan Tegal Timur, Kecamatan Tegal Barat, Kecamatan Tegal Selatan dan Kecamatan Margadana. Peserta RW dan RT," ujar Rismono.

Rismono berharap, perwakilan dari RT dan RW, yang mengikuti sosialisasi itu, nantinya dapat menjelaskan kepada para warganya, harapannya kekerasan anak dapat dicegah sedini mungkin. Sedangkan sosialisasi akan ditangani para pengurus DPK Tegal.

Di Kecamatan Tegal Timur, bertempat di kantor PDM jalan KH Ahmad Dahlan, Suprapto SH dan Kaharudin MPd
Di Kecamatan Tegal Barat, bertempat di SMA NU, DR Dino Rozano dan Inggred Budiarti SPd.
Di Kecamatan Margadana, bertempat di SMK HARBER, Krisdiyanto SPdI dan dan DR Yusqon MPd
Di Kecamatan Tegal Selatan, bertempat di Kelurahan Debong Kidul, pak Solichun SPdI, Sofwah SPdI dan Dra Zulfa.

Baca Juga: PSS Resmi Berpisah dengan DRX, Lawan Persib Bakal Pakai Jersey Baru

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tegal, M Ismail Fahmi SIP MSi, mengapresiasi rencana sosialisasi itu. Diharapkan, hal itu akan menjadi program kerja DPK Tegal, guna mendorong Satuan pendidikan agar tidak terjadi kekeradan pada satuan pendidikan.

"Salah satunya kekerasan seksual pada pelajar, harus dicegah sedini mungkin dan butuh peran semua pihak, masyarakat dan DPK Tegal," tegas Fahmi.

Sementara anggota DPRD Kota Tegal, Erni Ratnani SE MM, juga mengaku prihatin atas maraknya kekerasan terhadap anak. Karena itu pihaknya sangat mendukung tindakan pencegahan dini yang melibatkan semua pihak, termasuk para orang tua.

"Benar benar kami prihatin, atas munculnya kasus kekerasan terhadap pelajar, apa lagi pelakunya oknum guru. Ini tidak boleh dibiarkan, karena kekerasan itu akan berdampak panjang," kata Erni.

Erni menambahkan, termasuk menimbulkan dampak trauma akibat kekerasan seksual yang dialami oleh anak-anak, antara lain, hilangnya kepercayaan anak terhadap orang dewasa (betrayal), trauma secara seksual (traumatic sexualization), merasa tidak berdaya(powerlessness) dan stigma (stigmatization).

Secara fisik memang mungkin tidak ada hal yang harus dipermasalahkan pada anak yang menjadi korban kekerasan seksual, tapi secara psikis bisa menimbulkan ketagihan, trauma, bahkan pelampiasan dendam.

Halaman:

Tags

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB