pantura

3T Kampung Laut Cilacap Banyak Ditemukan Uang Lusuh

Senin, 30 Juni 2025 | 20:15 WIB
Kas Keliling di Kampung Laut Cilacap (R Maksum Noor)

Krjogja.com - CILACAP - Kampung Laut sebagai daerah terluar, terpencil, dan terdepan (3T) di Cilacap, menghadapi sejumlah permasalahan ekonomi yang kompleks. Di antaranya, masalah kemiskinan ekstrem pada Panikel, Ujung Alang, Ujung Gagak dan Klaces, dengan penurunan hasil tangkapan ikan akibat kerusakan lingkungan, dan masalah lahan yang menjadi sengketa.

Sebagai daerah yang terbagi dalam pulau-pulau kecil itu aksesibilitas dan infrastruktur pun terbatas, sehingga menjadi penghambat pembangunan ekonomi di kawasan tersebut.

Baca Juga: Bupati Grobogan Usulkan Empat BUMD Dapat Suntikan Modal Rp 5,2 M

Untuk meningkatkan ekonomi di Kampung Laut, Cilacap saat ini, diperlukan beberapa langkah strategis. Diantaranya, perlu dukungan yang terarah, termasuk pengembangan ekowisata yang mengintegrasikan kegiatan ekonomi masyarakat setempat.

Selain itu, peningkatan infrastruktur, seperti jalan yang menghubungkan desa-desa di wilayah tersebut, juga menjadi prioritas. Karena untuk menjangkau kawasan tersebut, terutama Desa Ujungalang dan Klaces hanya bisa dengan perahu-perahu kecil.

Salah satunya, pemberdayaan masyarakat melalui program-program pemberdayaan masyarakat dalam bidang perikanan dan pertanian. Program itu dibutuhkan karena pendangkalan Kawasan Segara Anakan yang menjadikan wilayah Kampung laut terbagi beberapa pulau-pulau kecil, dengan potensi pertaniannnya.

Baca Juga: Jelang Musrokab, KONI Purworejo Buka Pendaftaran Calon Ketua

"Kami membutuhkan keberpihakan lembaga lain dalam upaya meningkatkan ekonomi di Kawasan Kampunglaut. Maka kami menyambut baik upaya Bank Indonesia (BI) terkait pemberian bantuan alat pertanian dan bantuan sektor lain,"ujar PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Cilacap Sadmoko Danardono pada penyelenggaraan Kas keliling di Kampung laut, permberian bantuan, Senin (30/06/2025).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan, kedaulatan ekonomi Indonesia menjadi tanggung jawab BI.Karena jika masyarakat berdaya secara ekonomi, maka kedaulatan rupiah akan terjaga pula.

Maka pada wilayah 3 T (terluar, terpencil, dan terdepan), uangnya ditidak dilakukan peremajaan itu sangat berbahaya,"katanya. Makanya, saat ini digencarkan Kas Keliling, untuk wilayah 3 T untuk menarik uang lusuh.

Disamping itu, untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya, BI memberikan sejumlah bantuan. Seperti di Kampunglaut Cilacap diberikan alat-alat pertanian.

Pada bidang perekonomian, dikembangkan usaha-usaha memperdayakan warga dan potensi lokal. "Jika di wilayah 3T lain di Cilacap dikembangkan batik mangrove, maka di Kampunglaut dengan pelatihan menjahit baju, atau pengolahan ikan asin. Karena untuk menarik perbankan ke ekonomi baru agak sulit," tambahnya.

Sedang Kepala Perwakilan BI Purwokerto, Christoveny menjelaskan BI sebagai otoritas keuangan dalam kaitan penyelenggaraan Kas Keliling pada wilayah 3T tahun 2025 ada 4 desa, dengan Cilacap meruppakan ang kedua.

Selain edarkan uang rupiah baru, dilakukan edukasi Cinta Bangga Rupiah. Rupiah harus dibelanjakan dengan bijak sesuai kebutuhan.

Halaman:

Tags

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB