YOGYA, KRJOGJA.com - Guna melaksanakan gerakan restorasi, refungsionalisasi, dan revitalisasi Bahasa Jawa (bahasa daerah), Kepala Balai Bahasa DIY Dwi Pratiwi, MPd beraudiensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Gedhong Wilis Kompleks Kepatihan. Audiensi didampingi oleh tokoh ulama dan budayawan HM Nasruddin Anshoriy (Gus Nas), Lurah Wonokromo Machrus SAg, penulis buku-buku Keistimewaan Yogya Dr Haryadi Baskoro, serta dosen Vokasi UGM Bahrul Fauzi Rosyidi, MBA CSA.
"Informasi bahwa titik awal gerakan restorasi, refungsionalisasi, dan revitalisasi Bahasa Jawa akan dikolaborasikan dengan event budaya Tradisi Rabu Pungkasan di kalurahan Wonokromo pada tanggal 20 September 2022. Perhelatan yang bertema 'Ngrembaka lan Nguncara saka Wonokromo' itu juga akan didedikasikan sebagai tonggak pencapaian peradaban Keistimewaan Yogya dalam momentum akbar Satu Dasawarsa UU Keistimewaan DIY," kata Kepala Balai Bahasa DIY Dwi Pratiwi, MPd di Yogyakarta.
Dwi menyebutkan, program revitalisasi bahasa daerah sudah seharusnya disinergikan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Oleh karena itu, sebagai pihak yang memfasilitasi pelaksanaan program revitalisasi bahasa daerah tersebut,tentu pihaknya tidak dapat menjalankannya sendiri, melainkan juga memerlukan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
"Kalau pemerintah pusat fungsinya untuk pembinaan fasilitasi, kalau existing pelaksanaan itu ada di pemerintah daerah. Jadi kami memfasilitasi, kegiatan revitalisasi bahasa daerah di DIY itu bisa diperkuat dari aspek apa dari Balai Bahasa ini Memang program kami tidak bisa berdiri sendiri dan kami tentunya memerlukan dukungan penuh dari Pemda. Alhamdulillah Ngarsa Dalem sangat mendukung program ini," jelas Dwi.
Dwi menambahkan, untuk mendukung fasilitasi pelaksanaan program tersebut, Balai Bahasa DIY sendiri mempunyai banyak produk-produk karya unggulan. Mulai dari Tata Bahasa Jawa Mutakhir, Pedoman Ejaan Bahasa Jawa Berhuruf Latin, Kamus Sastra Jawa, Kamus Bahasa Jawa-Indonesia hingga lainnya.
Terkait momentum Satu Dasawarsa UUK DIY, perhelatan di kalurahan Wonokromo itu nantinya akan menjadi forum yang bersifat nasional karena diharapkan akan dihadiri oleh Menteri Desa RI Abdul Halim Iskandar. Sekitar 50 guru besar di DIY telah bersedia hadir di antaranya Prof Dr M Baiquni, Prof Chamamah, Prof Djagal Wiseso Marseno, Prof Sutrisno Wibawa, Prof Triyono Bramantyo, dan lain-lain. (Ria)
