Calon Rektor UGM Diharapkan Bisa Jadi Katalisator Transformasi

Photo Author
- Jumat, 15 April 2022 | 18:10 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Calon Rektor UGM diharapkan mampu menjadi katalisator transformasi dalam berbagai aspek serta mengawal perubahan. Hal tersebut disampaikan oleh Dosen Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik Fisipol UGM, Dr Gabriel Lele dalam diskusi Forum Sarasehan Dosen yang menjadi rangkaian acara Sarasehan Nyawiji Menuju UGM-1, beberapa waktu lalu.

Gabriel Lele membayangkan calon Rektor UGM nantinya merupakan figur yang sudah selesai dengan dirinya. "Rektor menjadi 'terminal', bukan halte menuju terminal berikutnya. Jadi, tugas rektor benar-benar menjadi katalisator serta mengawal perubahan," tuturnya.

Tak hanya itu, calon rektor juga diharapkan mampu membuka ruang dan kanal imajinatif kolektif. Mentradisikan budaya dialog, mendorong kontestasi dan kolaborasi ide.

Sementara itu, Guru Besar FMIPA UGM, Prof Drs Mudasir MEng PhD menyebutkan, ada beberapa tantangan UGM kedepan dalam berbagai aspek mulai dari pendidikan dan pengajar, pengabdian masyarakat, publikasi dosen, SDM dosen, serta manajemen dan tata kelola. Ia berharap rektor UGM terpilih nantinya membuat terobosan mengurai persoalan yang ada.

Ia mencontohkan pada aspek SDM dosen masih terjadi ketidakseimbangan antara rasio mahasiswa-dosen, doktor-non doktor, guru besar-non guru besar. Berikutnya, beban dosen di luar mengajar dan membimbing hingga persoalan jenjang karier dan kenaikan pangkat dan jabatan dosen serta isu pengakatan guru besar, profesor emiritus dan profesor tidak tetap.

Dalam aspek manajemen dan tata kelola, UGM masih dihadapkan pada persoalan manajemen yang gemuk dimana lebih dari 40 persen dosen adalah pejabat. Hal itu menyebabkan tidak tersedia lagi ruang dan waktu untuk pengembangan diri dan keilmuan. Lalu, sekat antar fakultas/pusat studi/lembaga/departemen yang masih tebal sehingga kerja sama, sinergi dan pembagian sumber daya tidak optimal.

Selanjutnya di aspek publikasi dosen, jumlah publikasi yang tinggi belum diimbangi dengan sitasi yang memadai dan sebaran yang tidak merata antar bidang studi. Publikasi yang merupakan joint publication dengan institusi terkenal masih terbatas dan sejumlah persoalan lainnya. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X