Siap-siap, Pemkot Yogya Gulirkan Bosda Pendidikan Karakter

Photo Author
- Jumat, 15 April 2022 | 15:10 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Pemkot Yogya mulai tahun ini menggulirkan program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) Pendidikan Karakter. Akan tetapi kegiatan tersebut baru akan dimulai tahun ajaran baru dengan sejumlah sekolah sebagai percontohan.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogya Budi Santoso Asrori, menjelaskan terdapat lima sekolah untuk jenjang SD dan SMP yang akan mengawali Bosda Pendidikan Karakter. "Memang belum semua. Kita akan lihat di lima sekolah itu dulu nanti seperti apa," jelasnya, belum lama ini.

Besaran Bosda Pendidikan Karakter ditetapkan sebesar Rp 90.000 tiap siswa per tahun. Mekanismenya sama dengan Bosda lain maupun yang diberikan oleh pusat. Sekolah terlebih dahulu harus menyusun proposal yang berisi perencanaan kegiatan.

Budi menyebut, jika dari lima sekolah itu nantinya berjalan dengan baik maka akan langsung dikembangkan ke banyak sekolah. Akan tetapi format pelaksanaan tetap akan disesuaikan setelah ada evaluasi. "Tahun lalu sebetulnya ada pencanangan pendidikan karakter, tapi itu pas pembukaan sekolah sekitar April atau Mei. Nah yang sekarang dengan adanya Bosda ini merupakan tindak lanjutnya," sebutnya.

Secara lebih teknis, Bosda Pendidikan Karakter merupakan pendorong untuk pelaksanaan Perwal 42/2021 terkait Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan. Dalam perwal tersebut muatan karakter harus diimplementasikan melalui kurikulum dan pembiasaan. Sekolah dalam menjalankan program itu pun harus menerapkan nilai utama dan sub nilai pendidikan karakter.

Budi menambahkan, terdapat lima aspek dalam nilai utama pendidikan karakter yakni relijius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas. Dari nilai utama tersebut terjabarkan kembali dalam sub nilai yang mencapai 18 aspek. "Bentuknya itu bisa dalam berbagai macam kegiatan. Ada yang di ekstrakulikuler, di luar mata pelajaran, di dalam mata pelajaran. Artinya nilai-nilai itu dimasukkan dalam proses pembelajaran," tandasnya.

Oleh karena itu, pihak sekolah diberikan keleluasaan dalam mengimplementasikan penguatan pendidikan karakter. Termasuk dalam penggunaan Bosda Pendidikan Karakter sepanjang sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Harapannya anak didik memiliki sopan santun yang bagus, budi pekerti yang baik serta perilaku positif.(Dhi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X