YOGYA, KRJOGJA.com - Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (DIY) mulai melirik ke pengembangan sistem dan teknologi di ranah pendidikan dasar.
Tim Pengabdian Masyarakat (PPM) UAD yang terdiri dari Sumaryanto SE MSi Ak CA (Ketua) dan Olivi Sabilla SSE MAk mulai mengembangkan Tata Kelola Keuangan Sekolah Dasar Muhammadiyah berbasis Siadikdasmen akan dimulai dari SD Sokonandi.
Sumaryanto mengatakan, Siadikdasmen  merupakan Sistem Aplikasi yang dimiliki oleh Amal Usaha Muhammdiyah (AUM) direncanakan mulai diterapkan diberbagai lembaga pendidikan Muhammadiyah.
"SD Muhammadiyah Sokonandi mulai menggunakan sistem dan teknologi dalam pengelolaan keuangan berbasis Siadikdasmen pada Mei tahun 2021," kata Sumaryanto, Minggu (27/02/2022).
Dijelaskan, Pendampingan implementasi Siadikdasmen oleh TIM PPM UAD dilaksanakan menjadi beberapa tahap. Tahap pertama mengidentifikasi proses keuangan yang terjadi di SD Muhammadiyah Sokonandi 1 terlaksana pada 3 Mai 2021. Tahapan selanjutnya Tim PPM UAD melakukan analisis manajemen risiko pada system akuntansi yang berjalan dengan disertai pendampingan penerapan Siadikdasmen  pada 28 Agustus 2021. Pada setiap kegiatan tersebut tim pengabdian didampingi oleh Ana, S.E. selaku Bendaharawan dan Kepala Bagian Tata Usaha beserta Mahasiswa Program Studi Akuntansi UAD yakni Moh Akbar dan Syifa Shofiyah.
Hasil Identifikasi Proses Keuangan kemudian dianalisis dari segi manajemen risiko dan telah disampaikan kepada Kepala SD Sokonandi 1, Anis Rofiah SThI MSI pada 7 September 2021.
Hasil penerapan Siadikdasmen ini kemudian diharapkan dapat berdampak terhadap efektifitas dan efisiensi kegiatan tata usaha di SD Muhammadiyah Sokonandi. Penerapan Siadikdasmen  ini juga diharapkan dapat diterapkan di Sekolah-sekolah Dasar Muhammadiyah lainnya pada tahun 2022 agar membantu pelaporan yang valid dan terintegrasi serta meningkatkan mutu tata kelola keuangan yang lebih baik. (Jay)
