Prihatin Parkir "Nuthuk" Hingga Rp 20 Ribu, Siswa SMPN 12 Inovasikan MAMPIR

Photo Author
- Kamis, 2 September 2021 | 12:47 WIB
Tiga siswi SMPN 12 mengkreasi alat parkir digital MAMPIR (Harminanto)
Tiga siswi SMPN 12 mengkreasi alat parkir digital MAMPIR (Harminanto)

YOGYA, KRJOGJA.com - Beberapa waktu lalu, warga Kota Yogyakarta dikejutkan dengan berita viral tarif parkir selangit yang mencapai angka Rp 20 ribu. Hal tersebut memang sudah diurai dengan memberikan sanksi para juru parkir ilegal, namun dirasa menjadi coretan predikat Yogyakarta sebagai kota pariwisata.

Tiga siswi SMPN 12 Yogyakarta yakni Ananda Febby Damayanti, Chelsea Aurelia Schmidlen dan Niwang Sukma Sangnada Dewi berusaha mengurai situasi tak mengenakkan tersebut. Mereka berinovasi, memecahkan persoalan dengan mengkreasi inovasi parkir digital.

Inovasi tersebut diberinama MAMPIR, kependekan dari Mataram Manajemen Parkir yang dibuat beberapa bulan lalu setelah muncul permasalahan parkir nuthuk di Yogyakarta. Ananda Febby Damayanti, mengungkap ia bersama kedua temannya merasa tergerak untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.

“Kita baca berita dan prihatin bahwa masalah parkir ini bisa merusak citra Yogyakarta sebagai kota pariwisata. Akhirnya kami berdiskusi bersama guru pendamping dan akhirnya muncul ide membuat inovasi parkir digital,” ungkapnya pada KRjogja.com, Kamis (2/8/2021).

MAMPIR mengadopsi sistem teknologi Radio Frekuensi Identification dengan dikoneksikan ke aplikasi Telegram. Para siswi ini juga membuat website yang terupdate secara realtime untuk memudahkan pemantauan lokasi parkir yang kosong dan dapat diakses pengguna kendaraan.

“Pengguna nanti ketika bergabung dalam MAMPIR akan mendapatkan kartu parkir yang bisa dipakai di seluruh lokasi parkir yang terintegrasi. Jadi kartu tinggal ditempelkan dan saldo akan berkurang sesuai waktu parkirnya. Slot keterisian ruang parkir juga akan otomatis terupdate di website MAMPIR secara realtime,” imbuh Chelsea Aurelia.

Pengaplikasian sistem ini membuat pengemudi pengakses parkir tak memerlukan uang cash lantaran saldo uang elektronik yang bisa diisi ulang. Demikian pula, seluruh riwayat parkir bisa diakses melalui MAMPIR yang memungkinkan pencatatan secara terbuka dan transparan.

“MAMPIR ini mudah dan murah diaplikasikan di manapun. Tarif parkirnya bisa diaesuaikan dengan Perda di tiap daerah,” pungkas Niwang Sukma.

Inovasi MAMPIR sebelumnya berhasil menjadi juara pertama Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KOPSI) 2021 tingkat Kota Yogyakarta. Kini tiga siswi SMPN 12 ini akan berfokus untuk mengikuti perlombaan di tingkat nasional mewakili Yogyakarta.

Terpisah, Kepala SMPN 12 Yogyakarta, Abdurrahman menyampaikan pihaknya berupaya mendukung kreativitas dan inovasi siswa dalam bidang teknologi. Sekolah bahkan memberikan ruang khusus yang disebut bengkel untuk anak-anak bisa berkreasi menjawab permasalahan sehari-hari melalui inovasi teknologi.

“Anak-anak kami sejak tahun 2020 sudah mengkreasikan banyak hal seperti alat cuci tangan dan ukur suhu otomatis juga sensor alarm keramaian di perpustakaan yang meraih juara tingkat internasional. Harapan kami, sejak dini anak-anak terbiasa mencari solusi atas permasalahan sehari-hari dan berpikir kreatif,” tandas dia. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X