YOGYA, KRJOGJA.com - Menjalani masa pandemi dengan bersukacita dan bermartabat akan meningkatkan imunitas di masa pandemi ini. Hal ini bisa dilakukan dengan hidup yang penuh syukur, hidup yang suka berbagi, serta hidup yang dinamis dan terbuka.
"Semua bisa dimulai dari diri kita sendiri yakni bila kita telah memiliki kemerdekaan hati yang tampak melalui suka cita hidup kita," tutur Prof Dr Emanuel Pranawa Dhatu Martasudjita Pr dalam Sidang Terbuka Senat Universitas Sanata Dharma (USD), Kamis (12/8/2021) dengan prokes di Ruang Drost, Lt 4 Gedung Utama, Kampus 3 USD Paingan.
Dalam Pengukuhan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teologi yang disiarkan daring di Channel YouTube Humas USD, Prof Martasudjita membawakan Pidato "Sumbangan Teologi Sukacita dalam Mewujudkan Masyarakat yang Semakin Bermartabat" dengan menyampaikan 3 tokoh teladan hidup yang hatinya telah merdeka dan menampakkan suka cita hidup yakni Paus Fransiskus, Kardinal Joseph Bernardin dan Gus Dur.
"Berteologi itu adalah hidup sehari-hari dengan segala suka duka hidup, tetapi yang direnungkan atau direfleksikan dari kacamata iman kita. Ketika pengalaman konkret direfleksikan dengan jujur dan dikomunikasikan diterangi dengan iman kita akan menemukan poin-poin teologis yang dapat ditarik pada simpul-simpul spiritualitas yang. memperkaya dan menginspirasi langkah hidup kita selanjutnya," tegasnya.
Pengukuhan oleh Rektor USD sekaligus Ketua Senat Drs Yohanes Eka Priyatma MSc PhD disaksikan Wakil Rektor dan anggota Senat USD juga dihadiri dan mendapat sambutan Kepala LLDIKTI V Prof Dr Didi Achjari SE MCom Akt dan Kardinal Ignatius Suharyo. Juga sambutan virtual dari Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko dan sosok tokoh, sahabat lainnya yang dekat dengan Rm Martasudjita.
"Terimakasih, Prof Martasudjita telah memberi sumbangsih pada USD, dan saat ini menjadi 1 dari 10 Profesor di USD yang memiliki 420 dosen, dan 140 dosen diantaranya sudah S3. Prof Martasudjita bisa bekerjasama mengembangkan gagasan teologi sukacita ini sebagai sumbangsih yang bermanfaat," ungkap Rektor USD. (Vin)
