KULONPROGO, KRJOGJA.com - SMAN 1 Galur menjadi model SMA Plus Keterampilan (PK) pertama di Kabupaten Kulonprogo. Program SMA PK merupakan inovasi baru bagi seluruh SMA di Kulonprogo. Sekolah akan membekali para siswa agar dapat memiliki kompetensi yang berkualitas, baik kemampuan akademik untuk persiapan masuk perguruan tinggi maupun keterampilan dalam bidang tertentu.
Kepala Sekolah SMAN 1 Galur, Dra Lestari Asih Partiwi mengemukakan hal tersebut seusai melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Kabupaten Kulonprogo. Penandatangan MoU dilakukan Lestari Asih Partiwi dan Kepala BLK, Suradiman SIP MM, di SMAN 1 Galur. Penandatanganan MoU disaksikan Kepala Balai Dikmen Kabupaten Kulonprogo Rudy Prakanto SPd MEng dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Drs Nur Wahyudi MM.
Kerjasama kedua pihak, kata Lestari, berupa penyelenggaraan pendidikan keterampilan wirausaha dan uji kompetensi keahlian. UPT BLK Kulonprogo akan memberikan surat keterangan kompetensi keahlian bagi siswa yang telah lulus uji kompetensi keahlian. "Kerjasama ini berlangsung selama 3 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan," katanya.
Lebih lanjut Lestari Asih Partiwi mengatakan, pelaksanaan SMA PK ini dimotori Donald Kartika Setiawan SSi MBA sebagai wujud aksi nyata peserta Program Guru Penggerak (PGP) Kemendikbud RI. Program ini juga merupakan hasil masukan dan bimbingan dari berbagai pihak terutama Pengawas Pembina SMA Balai Dikmen Kulonprogo Drs Sudarmadi MPdSi. “Tahun pelajaran 2021/2022 SMA Negeri 1 Galur akan membuka Program SMA Plus, yaitu Plus Keterampilan, sehingga istilahnya menjadi SMA PK," ujar Lestari, ketika dikonfirmasi Senin (21/06/2021)
Program Plus, jelas Lestari, meliputi Keterampilan Tata Boga, Tata Rias, dan Desain Grafis. Pelaksanaan Program Plus ini menerapkan slogan "Saguh, Ungguh, Mumpuni, Agamis, Demokratis, Unggul, Luhur, Ulet, Rumaket" (SUMADULUR) sebagai visi misi sekolah semakin menguatkan tekad ini.
Latar belakang inovasi SMA PK ini, tambah Lestari, adanya persaingan global di era revolusi industri 4.0 dan masa pandemi Covid-19. Sekolah harus berperan vital dalam mempersiapkan individu global, mencetak tenaga kerja berkualitas, dan mewujudkan lulusan yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila untuk masa mendatang sesuai yang diamanatkan Kemendikbud RI.
Sedang Kepala Balai Dikmen Kulonprogo Rudy Prakanto mengaku merasa bangga akan hadirnya SMA Plus Keterampilan ini. Hal ini sejak lama telah menjadi angan-angannya semenjak menjabat sebagai Kepala Balai Dikmen. Rudy mengemukakan, setiap sekolah di Kulonprogo perlu memiliki branding.
Menurutnya, hadirnya SMA PK di Kulonprogo ini akan menjawab permasalahan tersebut. Lulusan SMA PK akan siap segalanya. Mereka akan menjadi petarung yang tangguh di masyarakat. “Lulusan SMA PK, kuliah siap, bekerja siap, berwirausaha siap. Bahkan, kuliah sambil bekerja atau berwirausaha pun siap,†tambah Rudy.
Rudy mengucapkan terima kasih kepada UPT BLK Kulonprogo yang bersedia bekerja sama memfasilitasi dalam merealisasikan SMA PK. Demikian pula kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulonprogo yang siap menindaklanjuti lulusan SMA PK untuk disalurkan di berbagai sektor kerja sesuai dengan bidangnya baik di lingkup lokal maupun di luar Kulonprogo, bahkan di luar negeri.
Sementara Kepala Dinaskertrans Kabupaten Kulonprogo Nur Wahyudi berterima kasih kepada SMAN 1 Galur yang berpartisipasi dalam mencetak tenaga kerja di berbagai bidang. "Ini merupakan SMA yang pertama kali di Kulonprogo yang siap mencetak tenaga kerja yang handal, dan ini sebagai sekolah model di Kulonprogo," kata Nur Wahyudi.
Ia menambahkan, Disnakertrans siap mendukung dan menindaklanjuti program ini. Para lulusan SMA PK Negeri 1 Galur tidak perlu khawatir, dinas siap menyalurkan di berbagai sektor kerja. "Semoga ke depan SMA PK Negeri 1 Galur akan dan mampu mencetak generasi yang siap menghadapi segala tantangan zaman yang akan membawa kesuksesan dan menjadi sekolah pilihan," harap Nur Wahyudi.(Wid)
