YOGYA, KRJOGJA.com - Uji coba pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah (SMA/SMK) di DIY berlangsung cukup baik. Hal itu bisa dilihat dari tidak adanya laporan penularan atau klaster baru selama uji coba PTM dilaksanakan. Kendati demikian pada tahun ajaran baru mendatang Pemda DIY belum ada rencana untuk menerapkan PTM disemua sekolah. Pasalnya bagi sekolah yang mau melaksanakan PTM selain memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan, semua gurunya harus dipastikan sudah mendapatkan vaksinasi.
"Kalau untuk pelaksanaan PTM (disemua sekolah) belum. Karena untuk membuka sekolah tatap muka atau PTM yang penting semua gurunya harus dipastikan sudah mendapatkan vaksinasi sampai dosis kedua. Jadi harus dilaksanakan secara hati-hati," kata Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan, beberapa waktu lalu.
Sultan mengungkapkan, sebelum sekolah memutuskan untuk melaksanakan PTM secara keseluruhan, pihaknya berencana mencoba PTM di SD maupun SMP. Langkah tersebut diambil untuk memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan (Prokes) sudah dapat dijalankan dengan baik. Sehingga tidak terjadi klaster penularan di lingkup sekolah.Jika suatu sekolah sudah siap menjalankan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Pemda DIY baru akan memberikan kesempatan kepada sekolah untuk melaksanakan PTM.
"Setelah dilakukan di jenjang SMA/SMK ada kemungkinan uji coba itu dilakukan untuk SD dan SMP yang kewenangannya ada di kabupaten/kota. Apabila dipastikan bisa dilaksanakan dengan tidak ada klaster dan semua gurunya sudah divaksin. Mungkin secara bertahap sekolah yang sudah siap akan dilakukan pembelajaran tatap muka. Tentunya semua itu dilakukan dengan Prokes yang ketat," ungkap Sultan.
Menurut Sultan, penegakkan Prokes harus dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk mengantisipasi terjadinya penularan. Termasuk seandainya PTM akan dilakukan harus dipastikan segala sesuatu bisa dilaksanakan dengan baik.Karena kondisi anak didik harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
"Penegakkan Prokes harus benar-benar diperhatikan. Semua itu memang perlu, kasihan nanti kalau terjadi klaster, ini yang harus dihindari, jadi harus didesain dengan sebaik-baiknya," ujar Sultan. (Ria)