YOGYA, KRJOGJA.com - Meski secara umum pelaksanaan Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) jenjang SMP/MTs bisa dilaksanakan dengan baik, namun ke depan alangkah baiknya jika bisa disempurnakan lagi. Dengan begitu adanya gangguan teknis seperti listrik padam dan adanya indikasi kecurangan yang sempat mewarnai pelaksanaan ASPD bisa ditekan.
"Salah satu tujuan dari adanya ASPD adalah pemetaan sekaligus menjadi salah satu komponen seleksi dalam PPDB jenjang SMA/SMK. Untuk itu seandainya ke depan ASPD akan tetap dilaksanakan, sebaiknya dipersiapkan sejak awal. Baik terkait dengan pembuatan soal peralatan teknis supaya terlaksana dengan sebaik baiknya. Saya berharap dengan adanya persiapan yang baik selain, adanya indikasi kecurangan bisa diantisipasi sejak awal," kata pengamat pendidikan sekaligus mantan ketua PGRI DIY Ahmad Zainnal Fanani SPd MA di Yogyakarta, Sabtu (10/4/2021) malam.
Menurut Zainal, sebetulnya sekolah sudah mempersiapkan untuk menghadapi ASPD dengan melakukan berbagai cara. Mulai dari memperbanyak soal latihan, test pendalaman materi. Bahkan dinas juga sudah melaksanakan tes sebelum ASPD dilaksanakan. Semua itu dilakukan dengan harapan pelaksanaan ASPD bisa dilaksanakan dengan baik tanpa adanya kendala yang berarti.
Kendati demikian, sejumlah persoalan yang sempat muncul dalam ASPD tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sebaliknya harus dijadikan bahan evaluasi bersama agar pelaksanaan ASPD bisa dilakukan secara lebih baik, sehingga kemungkinan terjadinya indikasi kebocoran soal bisa dicegah.
"Kalau soal pelaksanaan ASPD yang menggunakan komputer saya kira tidak masalah karena siswa DIY sudah terbiasa menggunakan perangkat itu. Jadi persoalan teknis yang sering terjadi biasanya terkait pemadaman listrik dan jaringan internet. Selain kendala teknis tersebut, siswa harus ditekankan untuk senantiasa mengedepankan kejujuran," tambahnya.(Ria)
