Tingkatkan Kompetensi Guru, SMSR Gelar Pameran Seni Lukis

Photo Author
- Selasa, 23 Maret 2021 | 22:10 WIB
Suasana pameran Sugeng Kundur di Galery SMSR Jalan Bugisan- Madukismo.(Foto: Judiman)
Suasana pameran Sugeng Kundur di Galery SMSR Jalan Bugisan- Madukismo.(Foto: Judiman)

BANTUL, KRJOGJA.com - SMK N 3 Kasihan Bantul atau SMSR Yogyakarta menggelar pameran seni lukis bertajuk Sugeng Kundur selama 8 hari sejak Senin (22/3/2021) hingga Senin (29/3/2021) di Galery SMSR Jalan Bugisan- Madukismo.

Pameran dibuka Eko Nugroho, perupa muda Indonesia alumni SMSR yang kini sedang naik daun. Dihadiri Kepala Balai Dikmen Bantul, Surajiyo SPd, Kepala SMK 1,2 dan 3 Kasihan dan puluhan perupa alumni SMSR.

Menurut Eko Nugroho, penyelenggaraan pameran seni lukis seperti ini penting dalam perjalanan sejarah kesenian, utamanya seni lukis di DIY, bahkan di Indonesia. "Pameran seperti ini tidak dimiliki oleh daerah lain dan bisa mendukung perkembangan seni rupa maupun perupanya sendiri," papar Eko.

Sementara ketua pameran, Subandi menjelaskan, pameran ini merupakan kegiatan tahunan di SMSR yang diharapkan mampu meningkatkan kompetisi guru, yang dikemas model guyup rukun. Yakni penyelenggaraan pameran gabungan yang diikuti siswa, guru maupun alumni.

Pameran tahun ini sekaligus untuk pisah sambut 4 personel guru yang menjalani purna tugas. Sehingga pameran tahun ini mengambil tema Sugeng Kundur.

Ada 127 karya seni rupa yang dipajang dalam pameran Sugeng Kundur ini. Para peserta pameran diantaranya Klowor Waldiono, Suraji, Suharmanto, Ledek Sukadi, Nanang Wijaya, Ekwan Marianto, Samsuri Nugroho , Hartono, Endang Retno Mulatsih dan perupa lainnya.

Kepala SMSR Yogyakarta, Sihono SPd mengemukakan, sajian istimewa Pameran Sugeng Kundur ini merupakan persembahan para guru yang telah selesai menjalankan pengabdiannya. "Tentu saja tak terhitung alumni didikannya yang telah berhasil mewarnai negeri ini yang telah sukses di dunia seni rupa, khususnya bidang seni lukis," papar Sihono.

Sugeng Kundur merupakan kata santun untuk para pendidik yang telah purna tugas sekaligus kata mengantar ke rumah masing-masing kembali keluarga untuk menikmati suasana baru. Makna lain yang tersirat adalah kundur dalam arti kembali menekuni lagi bidang seni lukisnya yang selama ini tersingkir oleh kesibukan menjalankan tugas sebagai pendidik.(Jdm)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X