YOGYA, KRJOGJA.com - Pandemi Covid-19 tidak hanya menimbulkan persoalan serius dibidang kesehatan, tapi juga pariwisata, ekonomi, sosial budaya dan pendidikan. Kondisi tersebut menuntut semua pihak termasuk guru harus mempunyai daya inovatif dan kreatif yang continue. Pasalnya dengan adanya kebijakan 'Work From Home', adanya pengurangan aktivitas di luar rumah, serta penerapan sistem pembelajaran, menjadikan seseorang harus kreatif.
"Guru sebagai tenaga didik dituntut tetap profesional memberikan layanan kepada peserta didik demi terlaksananya kurikulum pendidikan nasional. Termasuk dalam menyampaikan pembelajaran daring. Bagi guru muda yang setiap harinya menggunakan sosmed bagi guru yang tidak terbiasa main internet akan mengalami kesulitan. Menyikapi hal itu kami mengadakan pelatihan bagi guru dan karyawan untuk pembelajaran online," kata Kepala SD Muhammadiyah Suronatan Slamet Riyanto, MPd didampingi Koordinator bidang Kurikulum Beny Purwoko di ruang kerjanya, Selasa (26/1/2021).
Slamet mengungkapkan, dalam pelatihan tersebut pihaknya sengaja mendatangkan beberapa ahli terkait pelatihan pembelajaran daring, zoom, take video yang diunggah melalui youtube. Pelatihan dilaksanakan secara menyeluruh buat guru maupun karyawan karena konsultasi belajar maupun pembayaran dilaksanakan secara online.
Pihaknya berharap pengembangan SDM yang merata diharapkan akan menghilangkan stigma guru gagap tekhnologi (Gaptek) di era digitalisasi. Karena di era pandemi hampir semua aktivitas dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi.
"Pengembangan kompetensi guru atau SDM dibidang pendidikan sangatlah penting. Tidak hanya saat pandemi saja,tapi bisa dijadikan acuan bahwa pengembangan harus tetap dilaksanakan secara terus menerus demi menjawab segala tantangan globalisasi," terangnya.(Ria)
