YOGYA, KRJOGJA.com - Peningkatan mutu kesehatan hewan ternak bisa didapat melalui pemberian pakan ternak yang unggul dan bersih. Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta yang tergabung dalam Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) terus memberikan pendampingan dan pelatihan (workshop) bagi para peternak, cara membuat pakan ternak fermentasi yang punya banyak keunggulan.
Ketua Tim PHP2D UST, Syifa Almira Dees mengatakan, pakan ternak fermentasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat (peternak) untuk membantu persediaan pakan ternak selama musim kemarau, khususnya untuk ternak sapi dan kambing (ruminansia). "Target workshop, peternak bisa membuat pakan ternak fermentasi yang benar takarannya," terang Syifa kepada KRJOGJA.com, Kamis (5/11/2020).
Dijelaskan Syifa, pakan ternak fermentasi berbahan dasar rumput gajah yang telah dipotong-potong menggunakan mesin pencacah kemudian diolah dengan campuran molases, bekatul, dan EM4. Pakan ternak ini kemudian difermentasikan selama kurang lebih 3 minggu untuk hasil yang maksimal. "Pakan ruminansia yang baik harus terdiri hijauan pakan, pakan penguat/konsentrat dan pakan tambahan," katanya.
Sebelumnya, Tim PHP2D UST telah mengadakan workshop pembuatan pakan ternak fermentasi untuk warga Dusun Sentulrejo, Bawuran Pleret Bantul pada 11 Oktober 2020. Workshop menghadirkan narasumber Tenang Ikhwantara SPt dari Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan diikuti sejumlah peternak di dusun tersebut. Tim juga menghibahkan mesin pencacah rumput. (Dev)