Tunjang Perkuliahan, Maba Disabilitas UNS Dapat Bantuan Laptop

Photo Author
- Senin, 28 September 2020 | 19:30 WIB
Prof Jamal menyerahkan laptop kepada mahasiswa disabilitas. (Foto: Qomarul)
Prof Jamal menyerahkan laptop kepada mahasiswa disabilitas. (Foto: Qomarul)

SOLO, KRJOGJA.com - 15 mahasiswa baru disabilitas Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mendapat pendampingan dari Pusat Studi Difabilitas (PSD) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Senin (28/9/2020). Mereka juga menerima bantuan laptop dan uang pulsa selama 2 semester.

"Dua dari 15 mahasiswa baru disabilitas adalah atlet Pelatnas Yudo dan Atletik. Masing-masing Yovan Rate Azis Prodi S-1 PLB dan Marchelino Prodi S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga," demikian penjelasan Kepala PSD Prof Dr Munawir Yusuf.

Pada tahun akademik 2020/2021 UNS menerima 15 mahasiswa baru Disabilitas. Mereka tersebar di berbagai fakultas dengan ketunaan dari daksa, netra dan rungu. Mereka diundang untuk memperoleh pendampingan awal kuliah. Karena pandemi, dari jumlah itu hanya 7 orang yang mengikuti.

“Mereka perlu pendampingan untuk memperkenalkan lingkungan kampus tempat mereka belajar dan pusat-pusat layanan mahasiswa yang terkait dengan kelancaran administrasi, akademik, dan kemahasiswaan. Kita perlu tahu kebutuhan khusus mereka, dan kita akan berusaha menfasilitasi," terangnya.

Termasuk mendata tempat tinggal atau kost serta pendampingi di kost. "Kita perlu tahu bagaimana mobilitas sehari-harinya, alat transportasi yang digunakan. Kita juga perlu mengetahui apa yang diharapkan mereka untuk menunjang kelancaran perkuliahan,” kata Prof Munawir.

Bagi disabilitas sensori netra dan pemakai kursi roda, perlu diperkenalkan jalur yang aman menuju tempat kuliah, perpustakaan, laboratorium, ruang administrasi, ruang Prodi, dekan bahkan ruangan rektor. Sementara disabilitas sensori rungu, perlu pendamping juru bahasa isyarat ketika kuliah di kelas.

PSD bersama Asosiasi Profesi Pendidikan Khusus Indonesia (APPKHI) secara simbolis menyerahkan bantuan beasiswa dan laptop. Rektor Prof DrJamal Wiwoho menyambut positif langkah PSD yang telah menginisiasi kegiatan pendampingan bagi mahasiswa baru disabilitas.

"Kami tak ingin ada mahasiswa disabilitas yang putus kuliah. Kalau ada kesulitas baik itu terkait perkuliahan atau keuangan, langsung hubungi saya,” tandasnya.(Qom)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X