YOGYA, KRJOGJA.com - Pelajar di Indonesia melaksanakan School From Home sejak pandemi Covid-19 terjadi. Mereka belajar dengan pengawasan orangtua selain para guru yang memantau dari jauh melalui sistem daring.
Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY, Suwardi menilai situasi School From Home menjadi momentum penting mengembalikan sistem pendidikan yang disesuaikan dengan kepentingan rakyat, nusa dan bangsa seperti yang disampaikan Ki Hajar Dewantara. Peran orangtua saat ini memegang peran lebih besar untuk menemani proses belajar anak.
“Di sini momentum keluarga mengawasi, menemani anak-anak belajar. Saatnya menambahkan nilai-nilai moral kebaikan pada anak. Membimbing dengan sepenuh hati dan menanamkan pendidikan karakter,†ungkap Suwardi, Kamis (6/8/2020).
Suwardi menilai, momentum pandemi Covid seharusnya menjadi waktu sangat baik bagi keluarga untuk semakin dekat dengan anak, dengan segala situasi dan kondisi yang ada. Harapannya, kejadian kenakalan remaja yang berimbas pada hal kriminal tak lagi terjadi kedepan.
“Apalagi beberapa waktu lalu bagaimana aksi klithik marak di DIY karena kurangnya pengawasan orangtua. Momentum ini harapannya menjadi waktu terbaik keluarga bisa kembali dekat dengan anak menanamkan hal-hal baik. Kami berharap tidak ada lagi aksi-aksi kekerasan jalanan yang melibatkan pelajar di DIY,†tandas Suwardi.
Di sisi lain, peran masyarakat di lingkungan juga menjadi begitu penting di masa ini dan telah terlihat di beberapa wilayah. Warga secara bersama berupaya menyediakan jaringan internet penunjang belajar jarak jauh.
“Ini juga menarik karena masyarakat bersama-sama bergerak saling bantu baik jaringan internet atau fasilitas penunjang protokol kesehatan. Ini momen menarik di mana peran guru ada, peran keluarga dan peran masyarakat semakin terlihat,†imbuh Suwardi.
Pemda DIY sendiri sampai saat ini belum menetapkan kapan sekolah akan kembali dibuka untuk proses belajar mengajar tatap muka. Namun, beberapa waktu lalu Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menyatakan bawasanya sekolah akan menjadi tempat terakhir yang dibuka untuk memastikan keamanan protokol kesehatan terlaksana di berbagai sektor. (Fxh)