GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul mengapresiasi terhadap para guru yang mendatangi muridnya dimasa pandemi lantaran keterbatasan sinyal dan tak bisa mengikuti pembelajaran daring. Hingga saat ini masih terdapat wilayah yang belum maksimal terjangkau layanan sarana komunikasi seluler dan internet. Bahkan juga ditemukan sejumlah siswa yang terpaksa keluar rumah agar bisa lancar mengakses pembelajaran daring.
"Kepada para guru yang terpaksa harus mendatangi murid-muridnya itu nantinya akan diberikan penghargaan," kata Kepala Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid MM, Senin (11/5/2020).
Berdasarkan laporan yang masuk sampai saat ini ada lima guru yang melakukan kunjungan ke rumah siswa. Mereka mendatangi rumah siswa karena keterbatasan sinyal telepon sehingga sejumlah siswa terpaksa tidak mengirimkan tugasnya. Selain itu, siswa tidak memiliki perangkat gawai yang bisa untuk mengakses pembelajaran daring.
"Sebagian besar dari Kecamatan Semin karena di sana layanan untuk jaringan telepon seluler belum maksimal," imbuhnya.
Dijelaskan bahwa selama tanggap darurat ini batasan untuk media daring sampai tanggal 15 Mei 2020, dan kelulusan sekolah tingkat SD dan SMP dijadwalkan berlangsung pada 5 Juni 2020. Tetapi diakui untuk Kabupaten Gunungkidul belum seluruhnya dapat memanfaatkan teknologi.
"Tidak hanya kendala jaringan, namun juga kendala ketersediaan perangkat seperti telepon genggam, laptop dan lain sebagainya. Untuk yang di Kecamatan Semin ada satu desa di Candirejo yang karena keterbatasan akses internet," ujar salah seorang Guru Tidak Tetap (GTT) SD Candirejo II, Semin Pramesti Utami. (Bmp)