YOGYA, KRJOGJA.com - Merebaknya virus Covid-19 di sejumlah daerah sampai saat ini menjadi perhatian pemerintah baik pusat maupun di daerah. Sejumlah upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Mulai dari meminta masyarakat untuk menghindari adanya kerumunan sampai melakukan pembelajaran online. Oleh karena itu, alangkah baiknya apabila rencana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA/MA yang dijadwalkan pada 30 Maret mendatang dipertimbangkan secara matang.
"Memang agak sulit dipahami bahwa ditengah- tengah merebaknya virus Covid-19 seperti sekarang UNBK yang tetap dilaksanakan. Pasalnya ketika seluruh jajaran pemerintah termasuk Kemendikbud meminta agar guru dan murid- murid harus berada di rumah. Namun dalam UNBK guru- guru dan murid murid harus berangkat ke sekolah untuk menjadi pengawas dan peserta UNBK," kata pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof Dr Ariswan MSi DEA di Yogyakarta, Senin (23/3/2020).
Ariswan mengatakan, saat ini UNBK tidak lagi menjadi penentu kelulusan seorang siswa. Tapi lebih dijadikan sebagai indikator serapan pengetahuan yang diperoleh siswa selama mengikuti pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, seandainya boleh mengusulkan alangkah baiknya apabila pelaksanaan UNBK SMA/MA di reschedule sampai keadaan lebih aman dari pengaruh Covid- 19.
"Namun soal reschedule sifatnya hanya usulan. Jadi kalau memang UNBK ini harus dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Standar keselamatan siswa terhadap paparan Covid-19 harus benar- benar menjadi perhatian serius setiap satuan pendidikan. Hal itu penting, supaya siswa bisa fokus dalam mengerjakan soal dan kesehatan bisa terjaga," ungkapnya.
Lebih lanjut Mantan Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta itu menambahkan, reschedule kalender akademik yaitu penundaan pelaksanaan UNBK sebenarnya bisa menjadi alternatif pilihan kebijakan. Pilihan ini tentu lebih baik mengingat bahwa UNBK sebenarnya adalah sebuah pekerjaan nasional yang wajib menjadi tanggungjawab lintas dinas dan bahkan lintas kementerian sehingga pelaksanaannya akan berjalan dengan sebaik- baiknya.
Akhirnya hasil UNBK itu benar-benar menggambarkan kemampuan akademik setiap siswa. Dengan begitu akan menggambarkan peta nasional tentang keberhasilan sistem pendidikan nasional.
"Peta keberhasilan pendidikan nasional inilah yang akan menjadi acuan dasar dalam pengembangan sistem pendidikan nasional. Sistem pendidikan nasional yang diyakini akan mengantarkan anak- anak bangsa yang mampu merealisasikan Indonesia emas sebagaimana cita- cita dan target pembangunan nasional," ungkapnya. (Ria)