SLEMAN, KRJOGJA.com - Media sosial twitter dihebohkan dengan peristiwa diblurnya foto mahasiswi yang hendak ikut dalam pencalonan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Hal tersebut mendapat banyak sekali sorotan dengan mayoritas menyayangkan pilihan para mahasiswa mengaburkan wajah para perempuan.
Ternyata kejadian serupa tak hanya terjadi di UNJ saja, mahasiswa UGM tepatnya Jamaah Muslim Geografi (JMG) Fakultas Geografi ternyata juga sempat melakukan hal sama yakni di unggahan foto pengurus UKM Jamaah Muslim Fakultas Geografi UGM pada 7 Januari 2020 lalu. Di media twitter yang belakangan sudah diprotect, foto pengurus perempuan yang diketahui sebagai Kepala Departemeb Kemuslimahan juga sekretaris dan bendahara di blur.
Unggahan tersebut juga mendapat banyak respon dari netizen. Sebagian besar juga menyayangkan institusi pendidikan besar negeri seperti UGM bisa kecolongan dengan kegiatan mahasiswa yang tak mencerminkan kesamaan hak bagi perempuan.
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Dr Iva Ariani mengaku belum mengetahui adanya unggahan dari akun UKM kerohanian Islam Fakultas Geografi tersebut. Meski begitu Iva mengatakan akan segera berkoordinasi dengan direktorat kemahasiswaan serta UKM yang bersangkutan.
“Kami belum tahu untuk yang di UGM, kalau di UNJ kami mendengarnya kemarin. Tapi kami akan segera melakukan konfirmasi dengan direktorat kemahasiswaan serta mahasiswa yang bersangkutan,†ungkap Iva, Selasa (11/2/2020).
Sementara Suharyadi, Direktur Kemahasiswaan UGM mengatakan pihaknya akan secara langsung melakukan klarifikasi dengan mahasiswa yang bersangkutan termasuk apa alasan yang melatarbelakangi pemasangan foto blur perempuan di media sosial UKM JMG. “Kami baru akan klarifikasi karena kebetulan saya juga mengajar di Geografi dan kenal dengan anak-anak (JMG) itu. Kami akan tanyakan lebih jauh nanti,†tandas dia. (Fxh)
