Bintek IKN dan PMM, Kurikulum Merdeka Perlu Banyak Dipelajari Agar Mampu Menyampaikan Secara Tepat

Photo Author
- Jumat, 13 September 2024 | 11:50 WIB
Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi membuka bintek guru SD. (Foto: Abdul Alim)
Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi membuka bintek guru SD. (Foto: Abdul Alim)


KRjogja.com - KARANGANYAR - Sebanyak 210 guru sekolah dasar (SD) negeri dan swasta mengikuti bimbingan teknis (bintek) implementasi kurikulum merdeka (IKN) dan plafon merdeka mengajar (PMM) di Permatasari Hotel Karanganyar, Kamis (12/9/2024). Sasaran bintek ini guru pengajar kelas III dan VI.

Dalam sambutannya usai membuka kegiatan itu, PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan kurikulum merdeka perlu banyak dipelajari guru agar mampu menyampaikan secara tepat ke murid di kegiatan belajar mengajar (KBM). Revormasi pendidikan di dalamnya memerlukan banyak sarana prasarana baru dan pemikiran terbuka.

Baca Juga: Berkat Fitur Live Streaming, Penjualan Brand Lokal Melonjak 5X Lipat pada Shopee 9.9 Super Shopping Day

"Hari ini praktik, baik untuk kegiatan belajar mengajar di berbagai tempat dan ini juga membangkitkan semangat dan keyakinan terkait kurikulum merdeka belajar. Semoga semua punya semangat dan tujuan yang sama dan harus diikuti melek digital supaya dapat menciptakan bibit - bibit ungul untuk negara dan bangsa ini," katanya. Lima narasumber menyampaikan materi bintek selama delapan jam ke para peserta.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Agam Bintoro melalui Kabid SD, Eny Dwi Suryani mengatakan kurikulum merdeka telah memasuki tahun ketiga. Bintek dilaksanakan secara berjenjang, dimulai untuk guru kelas I dan IV pada tahun ajaran 2022/2023, kemudian guru kelas II dan V pada tahun ajaran 2023/2024. Ia menarget guru kelas di 477 SD menjalani bintek demi implementasi P5.

"Tahun lalu sudad ada 960 guru jalani bintek. Tahun ini 210 guru," katanya.

Baca Juga: Dekatkan Diri kepada Customer, Ini yang Dilakukan Astra Isuzu Yogya

Para narasumber merupakan pakar di bidang ilmu pendidikan. Mereka diantaranya pengawas SD berkapasitas inspiratif dan inovatif. Diharapkan, para guru usai menjalani bintek mampu menerapkan di sekolah masing-masing. Mereka juga masih menkalani pelatihan di gugus kerjanya.

"Sebenarnya masih ada 160 guru belum bintek. Ini bisa disusulkan dengan metode selain tatap muka hari ini," katanya. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X