KRjogja.com - JAKARTA - Pengurus Besar (PB) PGRI mengucapkan selamat bekerja atas dilantiknya Presiden Prabowo Subianto ,dan mengucapkan terima kasih atas Pengabdian Presiden Jokowi. Demikian diungkapkan Ketua Umum PBPGRI Unifah Rasyidi di Jakarta, Senin (21/10/2024).
"Dengan pengambilan sumpah dan janji Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di hadapan sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Minggu, 20 Oktober 2024 menjadi titik awal berjalannya pemerintahan baru hasil pemilu presiden 2024. Sehubungan dengan pergantian pemerintahan tersebut, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menyatakan beberapa hal sebagai terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan dengan penuh rasa cinta kasih," ujar Unifah.
"Kemudian dengan rasa tulus, dan hormat kepada Presiden Republik Indonesia ke-7, Ir. Joko Widodo atas pengabdian dan dedikasi luar biasa kepada bangsa dan negara selama 10 tahun terakhir ini. Terima kasih juga disampaikan kepada Wakil Presiden K.H Ma'ruf Amin yang telah mendampingi Presiden Joko Widodo selama lima tahun terakhir sejak 2019," ungkap Unifah.
Baca Juga: Punya Nilai Gizi dan Ekonomi, Warga Kota Yogya Diajak Budidaya Lidah Buaya
PB PGRI juga mengucapkan selamat datang dan selamat bekerja kepada Presiden RI ke-8 Bapak Jenderal (Pur) Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu selamat atas terjadinya transisi pemerintahan yang berjalan mulus dan berkomitmen berkelanjutan untuk menyukseskan program pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"PGRI menaruh harapan besar atas pelantikan Presiden dan Wapres RI yang baru dan terbentuknya kabinet pemerintahan yang baru untuk menjalankan program program pembangunan selanjutnya terutama di bidang pembangunan sumber daya manusia melalui pembenahan sistem pendidikan yang berkualitas," tegasnya.
Kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah serta Menteri Pendidikan Tinggi, Riset yang dilantik bersamaan dengan terbentuknya kabinet pemerintahan yang baru (Kabinet Merah Putih) PGRI menyatakan selamat bekerja. "Harapan besar para guru disandarkan pada menteri pendidikan yang baru agar aspirasi, masukan para guru demi perbaikan kualitas pendidikan dapat diserap dan diperhatikan dengan seksama," tegas Unifah.
Evaluasi kurikulum diperlukan menyeluruh untuk memperbaiki kekurangan tanpa harus mengganti substansi kurikulum.(Ati)