Adab-adab Ahli Ilmu, Ternyata Ahli Ilmu Tidak Boleh Acuh Tak Acuh

Photo Author
- Senin, 21 April 2025 | 11:37 WIB
IG@guru_esdeh.
IG@guru_esdeh.

KRjogja.com - ADAB juga berlaku bagi ahli ilmu atau guru, jadi adab tidak hanya harus berlaku bagi murid. Adab yang diartikan mendisiplinkan atau menanamkan sopan santun memang tidak lepas dari dunia pendidikan.

Di dunia pendidikan, guru atau yang disebut pula seorang pendidik bertugas untuk menumbuh-kembangkan potensi anak didik. Untuk lakukan itu, langkah yang ditempuh dengan cara menanamkan pengetahuan (aspek kognitif), mengurus dan memelihara dengan cara diberi contoh perilaku (aspek afektif), dan mengatur atau melatih dengan cara memberi keterampilan (aspek psikomotorik).

Dengan melakukan tiga hal itu, diharapkan anak didik bertambah dan berkembang menjadi sempurna dalam segala aspeknya. Sehingga anak didik harus disiplin dan pegang adab. Namun guru juga harus memegang dan menerapkan adab.

Baca Juga: Prof George Qinn di Unnes, Kuliah Umum Praktisi Mengajar

Imam Al-Ghazali juga menjelaskan dalam kitab al-Adab Fi al-Din, Seorang ahli ilmu hendaknya senantiasa belajar atau mendalami ilmu serta mengamalkannya.

Selain itu, menjaga kewibawaan dan menjauhkan diri dan meninggalkan dari berbagai hal yang menjerumuskan kepada sikap takabur termasuk kewajiban seorang ahli ilmu.

Baca Juga: Kompol Willy Budiyanto Kembali Nahkodai Lemkari Jateng

Ahli ilmu tentu harus memiliki sifat asih terhadap anak didik, berperilaku bijak terhadap orang yang acuh tak acuh, berperilaku baik terhadap orang yang memiliki potensi dibawah standar (balid), meninggalkan sifat sombong tidak memberitahu ketika ditanya murid, membantu menyelesaikan masalah murid dan mendengarkan keluhan anak didik.

Jadi, tugas seorang guru tidak hanya mengajar dengan memberikan ilmu pengetahuan, akan tetapi juga mendidik anak didik. Dalam membangun jiwa dan watak anak didik, hendaklah seorang pendidik memiliki kepribadian yang baik.

Baca Juga: Pejuang Emansipasi Wanita, Siapakah Kartini?

Menjaga kewibawaan dalam bertindak, akan menjadikan sosok guru dihormati anak didik terlebih masyarakat sekitar. Seorang pendidik juga hendaklah bersikap lemah lembut dalam menghadapi peserta didik yang tingkat IQ-nya berbeda beda terutama pada peserta didik yang memiliki IQ rendah.

Selain itu guru juga harus membina dengan penuh kasih sayang sampai tingkat yang maksimal. Seorang pendidik juga hendaknya mendengarkan permasalahan serta membantu mencari jalan keluar dari permasalahan yang dialami anak didiknya. Dan jangan sombong dengan mengatakan tidak tahu jika ditanya oleh anak didik. (Osy)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X