KRjogja.com - SLEMAN - Lahirnya Permendikdasmen RI No 13 Tahun 2025 tentang perubahan atas Permendikbudristek no 12 tahun 2024 tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan menengah, memacu Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Kabupaten Sleman untuk bergegas mengawal implementasi di seluruh jenjang Pendidikan.
Komitmen layanan Pendidikan bermutu untuk semua diejawantahkan dalam rangkaian kegiatan mengubah mind set tentang pendekatan baru pada kurikulum yang berlaku yaitu pendekatan mendalam (Deep Learning) bagi para pengawas. Untuk itulah APSI mentransformasi secara bertahap melalui In House Training (IHT) bagi seluruh pengawas sekolah, madrasah dan pengawas agama di Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Tewasnya Arya Daru, Keluarga Tanggapi Penyelidikan Polisi
IHT APSI diselenggarakan pada Rabu (30/7/2025) di Aula lantai 3 kementerian Agama Kabupaten Sleman, diikuti oleh 51 Pengawas mulai jenjang TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA, SMK /MA. Adapun sumber dana kegiatan tersebut adalah dari dana mandiri pengawas.
"Tujuan dari IHT ini yaitu menyamakan persepsi seluruh pengawas tentang Pembelajaran Mendalam dan Langkah Pendampingan serta pembinaan yang harus dilakukan dengan melihat keunikan masing2 sekolah atau madrasah dampingan," jelas Ketua APSI H Mujiana, S. Pd., M.Hum.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, H. Sidik Pramono, S.Ag., M.Si. Dalam sambutannya Sidik menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya atas terselengaranya IHT APSI Kabupaten Sleman. Peran APSI sangat strategis, sekaligus menjadi penenu mutu sekolah maupun madrasah demikian ujar Sidik.
Baca Juga: 10 Wilayah Ini Waspada Tsunami Terkait Gempa Rusia
Struktur materi IHT diawali dari membangun Growth Mind Set (Pola Pikir Bertumbun) yang disampaikan oleh H. Mujiana, M.Hum Instruktur Nasional/ PM bagi pengawas, diikuti oleh Kerangka Pembelajaran Mendalam oleh Drs. Warjianto Panca Warsono, M.Hum, Fasilitator Daerah PM. Materi terakhir adalah Pembelajaran Mendalam kaitannya dengan tugas pengawasan, disampaikan oleh Sapon Suryo Purnomo, S.Pd., M.Hum., Widya Iswara (WI) dari BBGTK DIY
"Peserta antusias mengikuti program ini, merefleksikan dari Pola Pikir Bertumbuh (PPB) atau Growth Mind Set berhasil terinternalisir dengan optimal pada seluruh pengawas. Lebih dari itu Kita akan tunggu action berikutnya bagaimana APSI bersungguh-sungguh merespon perubahan regulasi pendidikan di negara kita, semoga dampak nyata makin kentara dan berkontribusi dalam mewujudkaan ekosistem pendidikan bermutu untuk semua," pungkas Mujiana. (*)
