YOGYA, KRJOGJA.com - Kelompok Studi Gender dan Pembangunan, Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada baru-baru ini mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan Education for Sustainable Development (ESD).
Kegiatan dilaksanakan bersinergi dengan Sekolah Dasar Muhammadiyah Karangkajen. Temanya menumbuhkan awareness anak, salah satunya melalui pengenalan Hak Anak sebagai upaya menuju Sekolah Ramah Anak yang berkelanjutan.
Surani Hasanati SSi MSc, dosen Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM dalam forum tersebut menjelaskan hak anak yang dimaksud, yaitu setiap anak memiliki empat hak dasar yang dilindungi Undang-Undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Keempat hak tersebut terdiri hak hidup, tumbuh dan berkembang, perlindungan serta partisipasi.
"Karena anak merupakan agent of change pembangunan. Harapannya untuk raising children awarenes melalui pengenalan hak anak ini agar sekolah menjadi sekolah yang aman, nyaman, bersih, sehat, ramah dan tanpa kekerasan. Atau dengan kata lain anak-anak yang ada di sekolah dapat terpenuhi haknya serta harapan lebih jauh adalah sekolah memiliki siswa dan siswi yang kelak menjadi leaders dan champions yang mampu menciptakan inovasi dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pembangunan berkelanjutan di masa depan," jelas Peneliti Kelompok Studi Gender dan Pembangunan, Fakultas Geografi UGM ini.
Oleh Koordinator SDGs Forum Fakultas Geografi UGM ini juga dijelaskan, geografi masih dipahami masyarakat sebagai pelajaran menghafal nama daerah atau membaca peta.
Konteks pembelajaran Geografi pada jenjang Sekolah Dasar tentunya lebih luas dari apa yang dipahami masyarakat secara umum.
Untuk itu, lanjutnya, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada sebagai pelaksana tridarma (pendidikan, penelitian dan pengabdian) harus berperan serta dalam membangun masyarakat dengan mengamalkan ilmu Geografi yang telah dikembangkan di perguruan tinggi sesuai kebutuhan masyarakat yang dalam kegiatan ini adalah jenjang Sekolah Dasar. (Fie)