pendidikan

Dukung Bantul Bersih Sampah 2025, Kebersihan - Kesadaran Olah Sampah Sejak Dini

Rabu, 25 Mei 2022 | 15:27 WIB
KKN Alternatif UAD melakukan sosialisasi pengolahan sampah di SD Muhammadiyah Kalangan. (Ist)

BANTUL, KRJOGJA.com - Kabupaten Bantul menghadapi permasalahn serius terkait sampah. Beberapa waktu yang lalu tepatnya 8 Mei 2022 , TPA Piyungan ditutup karena lonjakan volume sampah dari hari biasa.

"Permasalahan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah, akademisi, kelurahan, ataupun individu," kata Haris Setiawan MSc, dosen Biologi  Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD),  Rabu (25/05/2022).

Hal tersebut disampaikan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) UAD  terkait Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif di SD Muhammadiyah Kalangan, Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Saat KKN salah satu program Sosialisasi Pengolahan Sampah di SD Muhammadiyah Kalangan, Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.

"Sosialisasi di SD Muhammadiyah Kalangan sebagai upaya mrembangun kesadaran kebersihan dan olah sampah sejak dini," ucapnya.

Menurut Haris Setiawan, sering kita jumpai sampah tidak dibuang di tempat yang semestinya, sampah dibuang di pekarangan, sungai, pinggir jalan. Sampah yang menumpuk dan berserakan kebanyakan sampah plastik.

"Sampah plastik sulit terurai. Kondisi tersebut tentunya menimbulkan beberapa efek negatif seperti pencemaran tanah, air, gangguan kesehatan dan tentunya mengurangi estetika sebuah tempat. Pemerintah Kabupaten Bantul memiliki program Bantul Bersih Sampah (Bantul Bersama 2025). Pemerintah Kabupaten Bantul mempunyai target pengelolaan sampah 100% pada tahun 2025," ujarnya.

Diielaskan, mendukung program pemerintah Kabupaten Bantul yaitu Bantul Bersih sampah 2025 KKN Alternatif UAD Unit I.A.2  berposko di Masjid Al- Manaar, Kalangan, Baturetno, Bantul Selasa (18-05-2022) lalu  melakukan kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah kepada anak-anak SD Muhammadiyah Kalangan.

Dika Setiarto mahasiswa KKN sekaligus pemateri mengatakan plastik sudah tidak bisa terpisahkan dari kehidupan manusia, memberi edukasi terhadap anak-anak terkait bahaya plastik dan cara mengelolanya  sangatlah perlu dilakukan agar mereka tidak membuang sampah plastik sembarangan.

Sedangkan Muhammad Riza selaku Ketua Unit I.A.2 KKN Alternatif UAD mengatakan, penyuluhan ini  salah satu program kerja dari Unit I.A.2 yang bertujuan mendukung program pemerintah Kabupaten Bantul dan bertujuan agar anak-anak sadar pentingnya mengelola sampah.

Dalam hal ini sampah plastik yang diolah menjadi ecobrick agar tidak mencemari lingkungan dan mempunyai nilai ekonomi  atau dapat diperjualbelikan. (Jay)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB