YOGYA, KRJOGJA.com - Tim Riset Universitas Ahammad Dahlan (UAD) kembangkan Model Pelatihan untui meningkatkan profesionalisme guru di Kalimatan Timur (Kaltim).
Tim Riset diketuai oleh Dr Suyatno MPdI (Kaprodi Prodi S2 Manajemen Pendidikan) dengan anggota Dr Wantini MPdI (Prodi S2 MPAI), Dholina Inang Pambudi MPd (Prodi PGSD) berhasil lolos hibah Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) dengan pendanaan dari Kemdikbudristek 2021 direncanakan selama tiga tahun.
"Penelitian tersebut mengusung judul "Pengembangan Will to Meaning untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru dengan Pendekatan Living Values Education bagi Guru SMP di Provinsi Kalimantan Timur," kata Dholina Inang Pambudi MPd, Minggu (14/11/2021).
Dijelaskan, tahun 2021 ini, Tim Riset UAD fokus pada pengumpulan data melalui Forum Group Discussion (FGD) baik secara online dan offline dengan para guru dan kepala sekolah di Balikpapan, Samarinda dan Kabupaten Berau. Tidak hanya mendatangi sekolah-sekolah di daerah perkotaan, tim peneliti mengunjungi sekolah-sekolah di daerah-daerah terpencil bahkan sampai di Pulau Derawan untuk menjangkau pulau tersebut harus melalui perjalanan laut dengan menggunakan speedboat kurang lebih 30 menit.
Sedangkan pada tahun kedua, tim riset UAD akan melakukan implementasi model yang dikembangkan berupa pelatihan-pelatihan kepada para guru SMP di Kalimantan Timur.
Menurut Dholina Inang Pambudi, penelitian ini disambut dengan sangat baik oleh Muhaimin selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan saat tim UAD silaturahmi di kantornya. Muhaimin menyatakan siap mendukung dan bekerjasama demi pengembangan profesionalisme guru di Kaltim.
Harapan yang sama juga dikatakan oleh Dr Suprapto (Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Berau), penelitian yang diusung Tim UAD harapannya dapat memberikan kontribusi khususnya bagi pengembangan profesionalitas guru di sekolah yang berada di wilayah Terluar, Terdepan dan Terpinggiran (3T) Kaltim.
Sedangkan Suyatno mengatakan desain pelatihan yang akan diimplementasikan di tahun ke 2 dan ke 3 merupakan desain yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan lapangan.
"Penelitian ini diharapkan betul-betul sesuai dengan kebutuhan para guru di Kalimantan Timur. Dengan demikian output pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan etos kerja, dedikasi, dan komitmen guru dalam menjalankan profesinya,†kata Suyatno. (Jay)