YOGYA, KRJOGJA.com - Sekolah swasta di masa pandemi Covid-19 perlu perhatian lebih agar bisa terus bertahan. Mendikbud RI Nadiem Makarim menegaskan hal itu saat melakukan peninjauan kesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah swasta. Termasuk sekolah yang lahir dari organisasi kemasyarakatan seperti NU dengan Sekolah Ma'arif.
"Selama 8 bulan ini saya mengupayakan pembelajaran tatap muka bisa dilakukan sebelum muncul Delta varian baru Covid-19 sudah 30 persen mulai tatap muka. Terutama di sekolah swasta yang tidak kuat lagi dengan kebijakan tutup sekolah. Jangan sampai sekolah swasta mati," tegas Nadiem, Selasa (14/9/2021) saat kunjungan ke SMA Ma'arif Pajeksan Yogya.
Dalam kondisi sulit ini Nadiem terus mengupayakan agar PTM bisa dilakukan. "Diantaranya dengan Assesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) juga dilakukan di sekolah swasta seperti saat ini bertepatan dengan pelaksanaan simulasi ANBK di SMA Ma'arif," ujar Nadiem yang kehadirannya disambut hangat Kepala Sekolah SMA Ma'arif Yogya Drs Roesmono dan Wakil Ketua PWNU DIY yang juga Pembina LP Ma'arif KH Fahmi Akbar Idris.
Disebutkan saat ini juga ada seleksi ASN sebanyak 550.000 formasi dan bisa mendapat kesempatan hingga 3 kali. "Juga didukung lintas kementerian, demikian pula Dana BOS bisa juga untuk swasta dengan keadilan, agar guru fokus dalam menanamkan karakter," ujarnya.
Sementara Kepala Sekolah SMA Ma'arif Yogya Roesmono berharap kunjungan Mendikbud bisa terus memompa semangat murid dan guru dalam. proses belajar mengajar di masa pandemi.
"Untuk kesiapan PTM kami sudah melakukan secara bertahap pada bulan Juli saat memasuki tahun ajaran baru. Pada intinya kita siap dengan semua murid dan guru telah tervaksinasi, PTM dengan disiplin prokes," tegasnya. (Vin)