YOGYA, KRJOGJA.com- Meski masih suasana pandemi, namun membangun prestasi akademik dan nonakademik di lingkup PTKIN tetap harus diperjuangkan. Hal tersebut yang kemudian mendasari perhelatan kompetisi Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) VIII 2021 se-Jawa dan Madura di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 21-25 Juni 2021.
"IPPBMM VIII 2021 merupakan ajang unjuk bakat dan minat. Ada potensi yang sangat besar di alumni sekolah menengah atas, karena memiliki prestasi minat dan kemampuan yang harusnya diamati para Rektor PTKIN. Karena potensi yang dimiliki siswa tersebut dapat lebih dikembangkan menjadi prestasi saat menjadi mahasiswa di Perguruan Tinggi," jelas Sekjen Kemenag RI Prof Nizar Ali saat membuka perhelatan, Senin (21/6/2021).
Turut hadir Kasubdit Kemahasiswaan dan Sarpras Kementerian Agama RI Ruhman Basori, Kasi Kemahasiswaan Kementerian Agama RI Aminuddin Kuba, para Rektor lingkup PTKIN se-Indonesia, para Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja-sama PTKIN se-Jawa dan Madura serta perwakilan atlit 18 kontingen. Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas diwakili Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof Muhammad Ali Ramdhani menyambut pembukaan IPPBMM secara daring.
Ditambahkan Prof Nizar, IPPBMM merupakan bagian kebersamaan untuk membangun prestasi mahasiswa berbakat. Karena itulah kegiatan ini sangat penting untuk terus dilakukan.
"Perguruan tinggi punya andil besar pengembangan SDM yang berkualitas. Nanti di tahun 2030, generasi milenial yang punya keilmuan tinggi dan karakter baik dapat lahir dan itu diawali sejak saat ini. Perguruan Tinggi dapat mengembangkan bakat dan minat mahasiswa saat ini,†katanya.
IPPBMM merupakan event dua tahunan kompetisi mahasiswa PTKIN pada level Regional Jawa dan Madura. Ada 18 PTKIN yang berpartisipasi, yakni UIN KH Akhmad Shiddiq Jember (transformasi IAIN Jember), IAIN Kediri, IAIN Kudus, IAIN Madura, IAIN Pekalongan, IAIN Ponorogo, UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto, IAIN Salatiga, UIN Raden Mas Said Surakarta, IAIN Syeh Nurjati Cirebon, UIN Sayyid Al Rahmatullah Tulungagung, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Walisongo Semarang.
Ada 30 cabang lomba yang dikompetisikan pada IPPBMM VIII ini, meliputi 11 cabang ilmiah, 5 cabang olahraga, 14 cabang seni. Dari 30 cabang yang dikompetisikan, 25 cabang lomba dilaksanakan secara Daring/Online/Virtual. Sedangkan lima cabang dilaksanakan secara luring di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.