YOGYA, KRJOGJA.com - Delapan peserta Tes Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta (UPNVYK) 2021 tidak dapat mengikuti ujian, dikarenakan tidak membawa hasil tes bebas Covid-19, Senin (12/4/2021). Hasil bebas Covid-19 menjadi salah satu syarat wajib peserta yang mengikuti UTBK.
UTBK-SBMPTN di UPNVYK diselenggarakan di Laboratorium Informatika, Gedung Pattimura, lantai 1, 2, dan 3 Kampus 2 UPNVYK Babarsari Depok Sleman. Ujian diselenggarakan selama dua pekan dan dibagi dalam dua gelombang. Pertama, 12-18 April dan sesi kedua 26 April hingga 2 Mei. Dalam sehari, ujian dibagi menjadi 2 sesi.
"Syarat harus melampirkan bebas Covid-19 merupakan rekomendasi dari Tim Gugus Tugas Covid-19 UPNVYK, Tim Gugus Covid DIY dan Kabupaten Sleman," kata Rektor UPNVYK Irhas Effendi kepada wartawan di sela-sela pelaksanaan UTBK.
Sedianya ada 3.641 peserta UTBK-SBMPTN UPVYK. Dengan perincian yang mengambil untuk Jurusan Sosial dan Humaniora (Soshum) 1.870 peserta, Jurusan Sains dan Teknologi (Saintek) 1.638 peserta dan Jurusan Campuran (Soshum dan Saintek) ada 133 peserta. "Ada 16 yang tidak ikut ujian. Delapan karena tidak membawa surat bebas Covid-19 dan delapan lainnya tidak datang tanpa keterangan," jelasnya.
Jurusan Soshum, pendaftar tertinggi ada di Prodi Manajemen, Ilmu Komunikasi dan Hubungan Internasional. Sedangkan untuk Santek adalah Prodi Teknik Pertambangan, Prodi Teknik Perminyakan dan Prodi Teknik Informatika.(Awh)