JAKARTA, KRJOGJA.com - Menko PMK Muhadjir Effendy meminta daerah di Indonesia dengan status zona hijau dan kuning untuk berani memulai sekolah tatap muka.
Dibukanya kegiatan sekolah tatap muka di daerah-daerah zona hijau seperti di Kota Gunungsitoli dan Kepulauan Nias merupakan kesempatan untuk mengejar ketertinggalan dari kota-kota besar.
"Justru kesempatan sekarang bagi wilayah yang tertinggal seperti Kepulauan Nias ini untuk mengejar siswa-siswa yang berada di kota yang lebih terdepan," terang Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berkesempatan mengunjungi SDN 070975 Gunungsitoli dan SD Muhammadiyah Gunungsitoli, Rabu (17/3/2021).
Justru kesempatan sekarang bagi wilayah yang tertinggal seperti Kepulauan Nias ini untuk mengejar siswa-siswa yang berada di kota yang lebih terdepan," terang Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Satu tahun sudah kasus virus corona Covid-19 melanda Indonesia. Pertambahan kasus harian masih terus terjadi. Jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 16 Maret bertambah 5.414. Penambahan itu menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 1.430.458 orang.
Tingginya kasus Covid-19 membuat banyak kegiatan masyarakat tergangu. Salah satu yang terkena imbas adalah kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sekolah dengan wilayah zona merah Covid-19 diharuskan menerapkan metode pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan media internet.
Namun hal berbeda terjadi di Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Disana, sekolah tingkat SD dan SMP sudah membuka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka sehubungan dengan kasus Covid-19 yang sudah melandai.
Satgas Covid-19 Kota Gunungsitoli mencatat, per tanggal 16 maret 2021, jumlah kasus Covid-19 di Kota Gunungsitoli sejak awal masuknya kasus pada Juni 2020 berjumlah 694 kasus, dengan rincian 17 kematian dan sembuh 677 kasus. Saat ini diketahui tidak ada kasus aktif. Artinya, kasus Covid-19 di Kota Gunungsitoli sudah terkendali.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berkesempatan mengunjungi SDN 070975 Gunungsitoli dan SD Muhammadiyah Gunungsitoli. Kunjungannya tersebut dilakukan untuk mengecek keberlangsungan kegiatan pembelajaran tatap muka.
Menko PMK mengapresiasi pelaksanaan belajar tatap muka di Kota Gunungsitoli. Dia menilai, pelaksanaan belajar tatap muka sudah mematuhi protokol kesehatan dengan baik, seperti kewajiban menggunakan masker bagi murid dan guru, serta diterapkannya sistem shift untuk menerapkan jaga jarak antar murid.
"Tadi saya lihat sudah bagus sekali. Mematuhi protokol kesehatan, kemudian dibikin shift masuk sekolahnya," ujarnya usai meninjau pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka di SDN 070975 Gunungsitoli, pada Rabu (17/3/2021).