PEMERINTAH menyiapkan akses gratis guna mendukung pembelajaran daring bagi mahasiswa. Hal apa saja yang akan dilakukan pemerintah dan mahasiswa ditawarkan beberapa hal positif sekaligus mencegah Covid-19
1. Gandeng Provider Telekomunikasi
PLTÂ Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Prof Nizam menjelaskan masa Darurat Pandemi Covid-19 memaksa proses penyelenggaraan pendidikan agar dilakukan dengan pendekatan yang tepat guna menahan laju pertumbuhan wabah.
Dengan menggandeng provider telekomunikasi menyediakan akses gratis pembelajaran daring bagi mahasiswa.
Nizam menjelaskan bahwa saat ini telah terkumpul data platform pembelajaran daring dari berbagai perguruan tinggi. Untuk itu, beberapa provider seluler seperti Telkomsel dan XL telah bekerja sama dengan Ditjen Dikti untuk memberikan akses gratis melalui IP khusus perguruan tinggi.
“IP address platform learning management system sudah kita daftarkan ke provider supaya mahasiswa tidak dikenakan biaya saat mengakses platform pembelajaran daring yang disediakan kampus,†jelas Nizam.
2. Bisa Diakses Lewat Spada
Prof Nizam menjelaskan bahwa mahasiswa juga bisa mengakses sistem pembelajaran daring atau learning management system yang disediakan kampus lain melalui jejaring Sistem Pembelajaran Daring (Spada). Hal ini guna mengantisipasi perguruan tinggi yang belum memiliki model pembelajaran daring.
Menurut Nizam, pembelajaran daring juga bisa dilakukan secara sharing dengan perguruan tinggi yang ada di daerah. Bisa dengan melakukan sendiri atau bergabung dengan yang sudah ada. "Misalnya kita memiliki Universitas Terbuka (UT) yang sudah terbiasa dengan melakukan pembelajaran daring, nanti perguruan tinggi lain juga dapat saling berkolaborasi dan sharing metode pembelajarannya," jelasnya.
3. Pembelajaran Dari Rumah
Selain metode pembelajaran daring, Nizam menjelaskan bahwa pembelajaran dari rumah juga dapat dilakukan dengan metode luring melalui pembelajaran kreatif sesuai semangat kebijakan kampus merdeka. Nizam mencontohkan mahasiswa dapat mengerjakan tugas mandiri atau pun proyek-proyek yang dapat menambah wawasan keilmuan.
Tugas mandiri ini dapat dikaitkan dengan upaya penanggulangan pandemi Covid-19, misalnya mahasiswa prodi teknik kimia, belajar membuat hand sanitizer yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat.