pendidikan

SMP Negeri 12 Yogyakarta Cetak 112 Prestasi Riset Lewat Pendekatan IQRA

Rabu, 16 April 2025 | 10:31 WIB
Tim SMP N 12 Yogyakarta meraih peringkat pertama Anugerah Inovasi dan Penelitian Kota Yogyakarta 2023 tingkat SMP/Sederajat.Foto-Dok Pemkot Yogyakarta)

Krjogja.com - YOGYA – Komitmen terhadap pengembangan budaya riset di lingkungan sekolah terus ditunjukkan oleh SMP Negeri 12 Yogyakarta. Melalui pendekatan inovatif yang disebut IQRA, sekolah ini berhasil mencetak 112 prestasi di bidang penelitian dalam kurun waktu empat tahun terakhir, mulai dari 2020 hingga 2024.

Pendekatan IQRA—yang menjadi akronim dari Inisiasi, Quality improvement, Riset kolaboratif, dan Apresiasi—diperkenalkan sebagai upaya menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai ekosistem riset yang hidup, baik bagi siswa maupun guru.

“Sebelum tahun 2020, prestasi sekolah dalam bidang riset nyaris tidak terdokumentasi. Dari situlah kami merasa perlu melakukan transformasi, baik dalam visi, misi, hingga pola pembelajaran yang kami terapkan,” ujar Kepala SMPN 12 Yogyakarta, Abdurrahman SPd MPdSc.

Baca Juga: SMPN 12 Yogyakarta Borong 11 Medali di ISIF 2023

Transformasi yang dilakukan tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga menyentuh aspek kelembagaan secara menyeluruh. Kurikulum sekolah dimodifikasi agar lebih mengarah pada penguatan riset. Pembelajaran berbasis Problem-Based Learning (PBL) dan Project-Based Learning (PjBL) diintegrasikan dalam proses belajar mengajar, dengan penekanan pada kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif.

“Kami juga memperkuat kolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi seperti UGM, UNY, UAD, dan UST. Kolaborasi ini penting agar siswa dan guru mendapatkan akses pada bimbingan akademik serta fasilitas penelitian yang lebih memadai,” tambah Abdurrahman.

Kepala SMPN 12 Yogyakarta(Foto Dok SMPN 12 Yogya)

Upaya lainnya mencakup penyediaan sarana penunjang riset di sekolah, pelatihan intensif (Training Centre) untuk siswa yang lolos ke tahap final kompetisi, pelibatan orang tua dan alumni, hingga pemberian insentif bagi guru pembimbing yang sukses mengantar siswa meraih prestasi.

Dalam konteks peningkatan kapasitas guru, sekolah turut aktif dalam mengikuti berbagai pelatihan dan kompetisi, termasuk Lomba Invensi dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L). Kegiatan ini bertujuan membekali guru dengan kemampuan riset dan presentasi karya, agar siap bersaing di tingkat nasional maupun global.

Baca Juga: SMP Jokowi Kunjungi SMPN 12 Yogya, Studi Sekolah Berbasis Riset

Hasil nyata dari upaya ini tidak hanya tercermin dalam jumlah medali yang diraih, tetapi juga pada keberlanjutan program yang berhasil mengangkat reputasi sekolah sebagai pelopor budaya riset di jenjang pendidikan menengah pertama. SMP Negeri 12 Yogyakarta kini tercatat secara rutin menerima dana BOS Kinerja dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian prestasi siswa di bidang akademik.

“Kami berharap pengalaman dan capaian ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain. Budaya riset bukan hanya soal lomba, tetapi tentang cara berpikir, cara belajar, dan cara menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.(*)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB