Krjogja.com - YOGYA — Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, SH, menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman, penuh kasih sayang, dan bebas dari kekerasan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei 2025. Ia menekankan bahwa pendidikan yang bermartabat harus berangkat dari penghormatan terhadap hak-hak anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Berikan lingkungan belajar terbaik bagi anak-anak kita. Undang-Undang Perlindungan Anak mengamanatkan kita untuk menyediakan fasilitas dan perlindungan terbaik bagi seluruh anak,” ujar Esti dalam pernyataan yang diunggah di Instagram pribadinya, Jumat (2/5/20025).
Ia menambahkan bahwa setiap anak, tanpa kecuali, berhak mendapatkan rasa aman, cinta, dan perlindungan dari segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan fisik maupun psikologis.
Baca Juga: Hardiknas 2025: Mendikdasmen Serukan Partisipasi Semesta untuk Pendidikan Nasional
Esti juga mengingatkan bahwa segala bentuk pelanggaran terhadap hak anak, termasuk penggunaan senjata tajam atau tindakan kekerasan di sekolah, telah diatur dengan sanksi hukum yang jelas. Menurutnya, lembaga pendidikan seharusnya menjadi tempat yang mendukung tumbuh kembang anak secara utuh, bukan justru menjadi sumber trauma.
Terkait wacana pemindahan siswa yang dianggap bermasalah ke barak militer, Esti menyatakan penolakannya secara tegas. “Saya khawatir pendekatan seperti itu justru akan menimbulkan dampak psikologis yang berat bagi anak-anak. Mereka butuh perhatian dan pendekatan yang humanis, bukan stigmatisasi atau hukuman ekstrem,” ujarnya.
Politisi dari PDI Perjuangan itu juga mengingatkan bahwa tidak semua anak lahir dalam kebahagiaan. Oleh karena itu, pendidikan harus hadir sebagai ruang pengasuhan yang memperhatikan latar belakang dan kebutuhan emosional siswa. “Anak-anak adalah harapan masa depan bangsa. Mari kita jaga mereka dengan kasih sayang dan perhatian yang tulus,” pungkas Esti. (*)